PALPRES.COM - Data tunggal penerima bansos (bantuan sosial) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada masa pemerintahan Prabowo Subianto di tergetkan selesai pada 2024.
Data tunggal penerima bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) di era Presiden Prabowo Subianto sedang dikebut agar bisa selesai di 2024.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyebut data dari berbagai kementerian/lembaga (K/L) sudah disetor ke Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2024.
Harapannya, data baru itu bisa segera rampung dan digunakan untuk program pengentasan kemiskinan.
BACA JUGA:RILIS GLOBAL! Oppo Pad 3 Usung Snapdragon 8 Gen 3 Mulai Bisa di Beli Secara Online Maupun Offline
"Kita berharap secepatnya (data tunggal selesai). Karena ini Bu BPS (Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti) sedang melakukan konsolidasi untuk ada sosialisasi dan segala macam," jelas Budiman dalam Konferensi Pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Beberapa kementerian dan lembaga telah mengumpulkan data ke BPS
Budiman merinci data-data itu dikumpulkan dari PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan Kementerian Sosial.
Kemudian, ada data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) hingga Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
BACA JUGA:3 Orang Terkaya di Indonesia, Punya Harta Triliyunan Menominasi Hingga 7 Turunan!
BACA JUGA:POCO C65! Hadir di Harga Rp 1,6 Juta, Berikan Performa Mantap Dengan Desain yang Memikat
Data tunggal itu nantinya bisa dipakai oleh 27 kementerian di Kabinet Merah Putih.
Budiman juga merinci bahwa Pemerintah Indonesia sekarang ini punya 154 program pengatasan kemiskinan.
"Tinggal nanti ditanyakan kepada Plt Kepala Badan Pusat Statistik (Amalia Adininggar Widyasanti) bagaimana nanti (data K/L) akan dipadu-padankan. Tapi bahwa raw material-nya, sumbernya, sudah berkumpul di satu tempat (di BPS)," tegas Budiman.