Salah satu tantangan utamanya yakni proses pembebasan lahan yang baru mencapai sekitar 50 persen hingga saat ini.
BACA JUGA:PNS dan PPPK Jangan Lakukan Hal Ini, Sanksinya Bisa Dipecat dengan Tidak Hormat
BACA JUGA:Inilah 4 Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Mencari lahan seringkali menjadi tantangan dalam proyek infrastruktur di Indonesia, terutama terkait dengan kompensasi dan persetujuan dari masyarakat.
Terlebih, kecepatan pembangunan juga dipengaruhi oleh tantangan geografis seperti kondisi medan yang sulit.
Kebanyakan jalur Tol Getaci melewati daerah perbukitan, sehingga memerlukan teknik pembangunan yang lebih kompleks kontruksi yang lebih rumit dan membutuhkan biaya ekstra.
Pendanaan juga merupakan hal yang perlu diperhatikan lantaran jumlah investasi yang dibutuhkan sangat besar.
BACA JUGA:WAW! Nokia Zenjutsu Mini Ternyata Punya Keunggulan Luar Biasa Buat Kamu
BACA JUGA:Cukup 2 Jutaan Kamu Bisa Dapat Smartphone Cangih Ini, Segera Baca
Meski mendapat dukungan dari pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), konsorsium perlu memastikan kelancaran pendanaan demi menyelesaikan proyek sesuai target waktu yang ditetapkan.
Dampak Positif yang Diharapkan
Tol Getaci tak hanya dibangun untuk memudahkan mobilitas, tapi juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilaluinya.
Proyek ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru selama proses kontruksi berlangsung dan memperluas peluang akses ke pasar bagi pengusaha lokal.
BACA JUGA:Potensi Hujan Ringan Mengguyur Wilayah Sumsel Hari Ini 24 November 2024, Daerah Mana Saja?
BACA JUGA:Kalapas Sekayu Kunjungi Kantor Dinas Perikanan Muba, Ini Tujuannya