"Jadi Dia juga mengelola pesantren di Yogjakarta, saya kenal dan pernah ke pesantrennya," jelas Gus Fahrur.
BACA JUGA:Berikut Tips Bikin Animasi Gokil dan Keren di Handphone Android Kesayangan Anda
BACA JUGA:Strategi Mengurangi Risiko Fraud dalam Transaksi Digital
Sementara itu, soal olok-oloknya pada penjual es teh, PBNU menilai, Gus Miftah sedang bercanda namun kepleset lidah.
"Sehingga Ya, saya kira dia hanya bermaksud bercanda untuk menghidupkan suasana tapi kepleset lidah," kata Gus Fahrur.
Adapun itu Pria yang juga Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI) itu meminta masyarakat agar tidak semakin terprovokasi.
Tentunya Ia lantas mengajak untuk mengambil hikmah dari insiden tersebut.
BACA JUGA:Berikut Tips Bikin Animasi Gokil dan Keren di Handphone Android Kesayangan Anda
BACA JUGA:Strategi Mengurangi Risiko Fraud dalam Transaksi Digital
"Lalu Saya berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi, kita ambil hikmahnya saja bahwa penjual es tersebut ternyata malah mendapat banyak rezeki, simpati dan apresiasi masyarakat luas," cetus Gus Fahrur.
"Jadi Dia sudah bersikap ksatria dengan meminta maaf, sebaiknya disudahi polemik ini, harap dimaklumi dan setiap orang bisa saja berbuat khilaf," tandas Gus Fahrur.
Adapun itu dengan viral potongan video Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang menghina penjual es saat ceramah di Magelang.
Sehingga Video ini menuai kontroversi di masyarakat, di mana banyak warganet yang mengecam aksi olok-olok tersebut.
BACA JUGA:Berikut Tips Bikin Animasi Gokil dan Keren di Handphone Android Kesayangan Anda
BACA JUGA:Strategi Mengurangi Risiko Fraud dalam Transaksi Digital
Jadi dalam Kejadian tersebut terjadi saat acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11).