BACA JUGA:‘Selamatkan’ Songket Marga Danau, Ini yang Dilakukan Tim Pengabdian Unsri di Pedamaran OKI
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Terima Audiensi Dekan Fakultas Keguruan UNSRI Dukung Penuh Digelar Event SULE-IC
"Kami saat itu tidak menyangka akan menjadi korban kecelakaan maut. Kami sedang senang-senangnya kuliah di FH Unsri," kenang Azim.
Azim mengungkapkan bahwa bus tersebut memang dikemudikan dengan ugal-ugalan sejak meninggalkan kampus Indralaya.
"Sopirnya terus tancap gas, seolah ada yang dikejar.
Salah satu saksi hidup Tragedi Bus Maut, Azim Baidillah Moehsin SH, mengungkapkan bahwa peristiwa itu masih terus teringat hingga sekarang. --
Bus mahasiswa terbalik
BACA JUGA:5 Kampus Terbaik yang Mencatat Rekor MURI dan Dunia pada PKKMB Tahun 2024, Unsri Termasuk?
Saya mulai was-was saat bus melewati jembatan dekat tikungan Stasiun Simpang, dan benar saja, saat bus berbelok, ban bagian kanan bus terangkat dan akhirnya bus terbalik ke kiri jalan," ujarnya.
Azim menambahkan bahwa kecelakaan tersebut mengakibatkan enam rekannya meninggal dunia.
"Semua itu hanya karena ketidakdisiplinan dalam mengemudi.
Enam nyawa penerus bangsa tercabut begitu saja," ujarnya dengan nada haru.
BACA JUGA:Kunjungi Fakultas Pertanian Unsri, Pj Bupati Muba Beri Motivasi Mahasiswa Baru
BACA JUGA:Pj Gubernur Beri Motivasi Bagi Maba Unsri 2024 Agar Jadi Penerus Sumsel Dimasa Depan
“Alfatiha untuk seluruh kawan-kawan korban 9 Desember 1994, semoga para almarhumah sudah tenang dengan predikat husnul khotimah, aamiin yaa Rabb,” ungkap Azim yang mengaku hingga kini masih sering merasa trauma setiap kali melewati lokasi kejadian.
Sementara itu, Mardini Rizkiani SH, alumni FH Unsri yang kini aktif sebagai notaris di Palembang, menjelaskan bahwa sebagai bentuk penghormatan kepada para korban, sejak tahun kejadian, para alumni FH Unsri, khususnya Angkatan 1993 selalu menggelar doa bersama.