"Juga saat dua tahun lalu kita terdampak pandemi Covid-19, yasinan kita lakukan secara daring melalui Zoom.
Diikuti oleh alumni FH Unsri Angkatan 1993 yang kini tersebar di berbagai kota di Indonesia," ungkap Mardini.
BACA JUGA:Polemik Bayar UKT Pakai Uang Pinjol, Ini Kata Rektor Unsri Buat Mahasiswa Barunya
Transportasi mahasiswa Unsri
Sedangkan Ketua Ikatan Mahasiswa Hukum (IMH) Angkatan 1993, KM Nuruddin SH, yang juga saat ini merupakan Direksi Lembaga Penjamin Simpanan RI, menambahkan bahwa tragedi tersebut juga terjadi akibat belum tertatanya sistem transportasi mahasiswa Unsri saat itu.
"Bus angkutan mahasiswa Unsri masih sangat terbatas, jadi kami terpaksa menggunakan bus kota yang tidak dirancang khusus untuk angkutan mahasiswa.
Jumlahnya pun minim, dan dari segi keamanan, sangat tidak memadai," ungkap Nuruddin.
BACA JUGA:50 Mahasiswa Asal Papua Halalbihalal Rayakan Idul Adha Bersama Kapolda Sumsel di Unsri Indralaya
BACA JUGA:4.345 Orang Lulus Masuk Unsri Jalur SNBT, Rektor Unsri: Kesempatan Masih Terbuka Lewat Jalur Mandiri
Dengan adanya perbaikan dalam sistem transportasi mahasiswa Unsri, Nuruddin berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Sekarang sudah jauh lebih tertata.
Jumlah bus angkutan mahasiswa sudah lebih banyak dan lebih terjamin keselamatannya.
Saya berharap, para mahasiswa Unsri kini dapat kuliah dengan tenang karena keselamatan mereka dalam perjalanan sudah terjamin," kata Nuruddin.