“Kegiatan ini bertujuan mengapresiasi peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sekaligus mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan Indonesia,” ungkap Hj Arianti.
BACA JUGA:571 Pejabat Kepolisian Hadiri Apel Kasatwil 2024, Termasuk Kapolda Sumsel, Ini Pembahasannya
BACA JUGA:Pemkab OKI Bekali Gen Z Skill Digital dan Edukasi Hindari Jerat Judol
Selain itu, ia menyebutkan bahwa acara ini merupakan langkah strategis untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dalam lomba meracik bumbu, para peserta ditantang untuk menunjukkan kreativitas dalam memadukan bahan-bahan lokal menjadi masakan yang lezat.
Tidak hanya aspek rasa, keserasian bumbu dengan keunikan masakan tradisional OKI juga menjadi salah satu poin penilaian.
Sementara itu, lomba peragaan busana adat khas OKI menampilkan keindahan pakaian tradisional daerah dengan berbagai motif dan warna yang mencerminkan kekayaan budaya Ogan Komering Ilir.
BACA JUGA:Kejari OKI Musnahkan Barang Bukti Inkrah, Ini Kata Pj Bupati Asmar Wijaya
BACA JUGA:Promo Spesial Harbolnas 12.12, Telkom Tawarkan Diskon 7 Persen Berlangganan Indibiz untuk UKM
Para peserta yang tampil secara berpasangan, menunjukkan kebanggaan mereka dalam mengenakan busana adat di depan dewan juri dan penonton.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten OKI berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa.
Selain itu, pemberdayaan perempuan melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di wilayah Ogan Komering Ilir.
Peringatan Hari Ibu ke-96 ini menjadi momentum yang berharga untuk mendorong semangat pelestarian budaya dan kesetaraan gender.
BACA JUGA:PSSI dan Erspo Gelar Sayembara Desain Jersey Timnas Indonesia 2025, Buka Kesempatan untuk Semua!
“Dengan bersama-sama, kita bisa memastikan bahwa budaya lokal tidak hanya menjadi warisan tetapi juga menjadi kebanggaan yang hidup di tengah masyarakat kita,” tutup Hj Arianti.