GAZA, PALPRES.COM – Daftar jurnalis yang tewas dalam Perang Gaza kian panjang, dengan terbunuhnya seorang jurnalis foto dalam serangan udara Israel, Minggu kemarin.
Kali ini jurnalis yang menjadi korban tewas yakni Ahmad Al-Louh (39), seorang jurnalis foto Aljazeera, salah satu media besar yang berbasis di Qatar.
Ahmad Al-Louh diketahui menjadi salah satu korban tewas, dalam serangan udara yang dilakukan Israel di kantor layanan Pertahanan Sipil di area Kamp Nuseirat di Gaza tengah, Minggu kemarin.
Mirisnya, Ahmad Al-Louh tewas saat dia tengah memperingati satu tahun tewasnya sesama rekan jurnalisnya.
BACA JUGA:10 Bulan Perang Gaza, 113 Orang Jurnalis Tewas, Ada yang Terbunuh saat Siaran Langsung
BACA JUGA:Turun Gunung Gempur Israel! Ini Profil Pejuang Marxis Gaza
Serangan udara brutal Israel itu, mendapatkan kutukan keras dari media massa tempat Ahmad Al-Louh bekerja.
Tewas saat meliput korban perang
Disebutkan, jika Ahmad Al-Louh “dibunuh secara brutal” oleh Israel, saat meliput upaya layanan tersebut untuk menyelamatkan sebuah keluarga yang terluka parah dalam pemboman sebelumnya.
Sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berdalih, serangan tersebut ditujukan pada pusat komando dan kendali Kelompok Hamas dan Jihad Islam.
BACA JUGA:Israel Bom RS Kamal Adwan di Gaza Utara, Ini Sikap Keras Indonesia
BACA JUGA:Ancam Serang RS di Gaza, Israel Usir Paksa Petugas Medis Indonesia
Saat serangan dilakukan, juru bicara IDF berdalih, di dalam kantor tersebut sedang direncanakan teror terhadap pasukan Israel dalam waktu dekat.
Selanjutnya tanpa bukti, IDF menuding Ahmad Al-Louh adalah bagian dari kelompok yang akan melakukan teror pada pasukan Israel tersebut.
Diketahui sebelum Ahmad Al-Louh terbunuh, seorang Jurnalis Aljazeera lainnya juga menjadi korban tewas di Gaza
Dalam serangan yang dilakukan Agustus lalu, Pasukan IDF menewaskan koresponden Al Jazeera Ismail al-Ghoul.