PALPRES.COM - Manajer Leicester City, Ruud van Nistelrooy, merasa bahwa pertandingan Liga Premier mereka melawan Wolverhampton Wanderers pada hari Minggu merupakan laga sulit.
The Foxes saat ini berada satu tempat dan dua poin di atas zona degradasi.
Mereka juga lima poin di atas Wolves yang berada di posisi kedua dari bawah, yang memecat manajer Gary O'Neil pada hari Minggu lalu setelah kekalahan 2-1 dari Ipswich di Molineux.
“Setiap pertandingan bagi kami sangatlah besardan sulit. Semuanya harus tepat untuk mendapatkan hasil di Premier League, dan begitu juga dengan pertandingan berikutnya,” kata Van Nistelrooy.
BACA JUGA:Kronologi Kejadian Hingga Kylian Mbappe Dituduh Lakukan Pemerkosaan di Swedia
BACA JUGA:Preview: Arsenal vs Crystal Palace Bagian Pertama
Tim asuhan Van Nistelrooy dikalahkan 4-0 saat bertandang ke Newcastle akhir pekan lalu, setelah sebelumnya meraih empat poin dari dua laga kandang beruntun melawan West Ham dan Brighton.
“Kami dapat memperbaiki struktur yang kami inginkan untuk bermain dengan bola,” katanya.
“Kami sedang dalam proses selama dua pekan bersama. Kami meraih dua hasil positif, namun laga ini bukanlah yang terbaik bagi kami.
“Melawan tim-tim papan atas di liga, kami membantu mereka dalam perjalanan mereka dengan beberapa bola mati yang menguntungkan mereka.
BACA JUGA:Vinicius Junior Menang Penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2024 'Best of The Best'
BACA JUGA:Wajah Baru Pebalap Binaan Astra Honda Siap Bertarung di Musim Balap 2025, Siapa Saja?
“Saya pikir ini adalah perkembangan tim juga. Kami perlu belajar dari pertandingan-pertandingan ini dan bagaimana Newcastle mengungguli kami dalam serangan balik. Mereka pintar dalam melakukan blok dan bola mati. Ini adalah musim yang panjang. Kami akan terus melangkah, berefleksi dan menjadi lebih baik dari ini.”
Sementara itu, Wolves kemungkinan akan memiliki sosok baru di bangku cadangan saat mereka bertandang ke King Power Stadium.
Pelatih asal Portugal, Vitor Pereira, dilaporkan telah menyetujui kesepakatan untuk mengambil alih posisi di Molineux, setelah sebelumnya bertanggung jawab atas klub asal Arab Saudi, Al-Shabab.