Direktur Utama PTBA Arsal Ismail merespon positif prototipe ini.
BACA JUGA:Selain Daun Katu, Ini Tanaman yang Bisa Memperlancar Asi
BACA JUGA:Solo Angkat Kaki dari Jawa Tengah? Bakal Jadi Calon Ibu Kota Provinsi Baru Seluas 5.750 Km Persegi
Menurutnya, hal ini merupakan bentuk transformasi dari PTBA agar kelak bisa menjadi emiten tambang kelas dunia yang berwawasan lingkungan.
Bukan itu saja, pilot project ini juga sejalan dengan AstaCita Pemeritah dalam swasembada pangan lantaran bisa membantu memenuhi kebutuhan produk pupuk.
Arsal Ismail mengklaim prototipe ini adalah gerbang awal menuju perjalanan panjang emiten tambang PTBA yang melahirkan mahakarya inovasi yang berkualitas dan bernilai tinggi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Emiten tambang batu bara raksasa ini bukan banting setir untuk produksi produk pembenah tanah, melainkan untuk pengembangan pilot project inovasi sekaligus hilirisasi komoditi batu bara.
BACA JUGA:Kadin Indonesia Jadi Rumah Dunia Usaha, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Sepanjang 2024
BACA JUGA:Inilah 10 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Indonesia, Sumatera Selatan Nomor Berapa?
Dengan langkah inovatif ini, PTBA IUP Peranap Riau secara tidak langsung sedang bertransformasi untuk menjadi pionir dengan mencipta suatu inovasi yang berdaya guna.