PALPRES.COM - Luis Enrique bangga dengan mental juara Paris Saint-Germain dalam pertandingan yang susah payah saat mereka menang melalui adu penalti melawan Lens di Coupe de France.
Sang juara bertahan harus berjuang keras, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Goncalo Ramos menyamakan kedudukan empat menit setelah gol pembuka M'Bala Nzola.
Sementara Matvey Safonov menggagalkan dua tendangan penalti dan mereka menang 4-3 dalam adu penalti.
BACA JUGA:Van Nistelrooy Kesal Leicester Kalah di Kandang Wolves Karena Kesalahan Individu
BACA JUGA:Serie A Inter vs Como-Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor
Ramos menjadi pemain kedua dalam sejarah PSG yang mencetak gol dalam tiga pertandingan Piala Prancis secara beruntun saat turun sebagai pemain pengganti, dengan Jacky Remond pada Oktober dan November 1970 menjadi satu-satunya pemain lain yang melakukannya.
PSG mengakhiri pertandingan dengan total gol yang diharapkan (xG) 1,74 dari 18 percobaan dibandingkan dengan Lens yang hanya 1,05 dari 12 percobaan, dan Luis Enrique terkesan dengan cara tim menangani permainan.
“Saya pikir itu adalah satu pertandingan yang sangat sulit, sulit bagi kedua tim,” ujar Luis Enrique. “Kami memikul beban berat dalam pertandingan ini.
“Mungkin kami sedikit kurang segar secara fisik, tetapi saya pikir tim selalu berada dalam permainan, kompetitif dan, tentu saja, menang dalam adu penalti juga bagus untuk moral tim. Matvey Safonov tampil sangat baik. Ia sangat efektif.
BACA JUGA:LaLiga Real Madrid 4-2 Sevilla: Mbappe Mencetak Gol Pembuka Kemenangan Los Blancos
BACA JUGA:Simak Kata-Kata Mutiara dari Ruben Amorim Setelah Kalah Telak! Manchester United 0-3 Bournemouth
“Keempat penendang penalti juga sangat gigih. Dan saya ulangi, ini adalah kemenangan besar yang memungkinkan kami untuk menghabiskan Natal bersama keluarga, menikmati apa yang akan terjadi di bulan Januari, kompetisi-kompetisi yang menanti kami, dan saya sangat senang dengan upaya yang dilakukan oleh seluruh tim.”
Safonov, yang menggantikan Gianluigi Donnarumma yang cedera setelah ia mengalami cedera parah di wajahnya pada pertandingan sebelumnya, menggagalkan tendangan Nzola dan Andy Diouf dari titik putih untuk memastikan kelolosan PSG ke babak 32 besar.
“Sekarang semua orang senang, dan itu normal,” kata Safonov. “Itu adalah pertandingan yang sangat emosional, pertandingan yang sangat sulit karena lawan kami bermain dengan baik hari ini.