JAKARTA, PALPRES.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Workshop “Creative Writing", Senin 23 Desember 2024.
Dalam workshop tersebut, hadir narasumber wartawan senior peraih Anugerah “Press Card Number One” (PCNO) yang juga Direktur Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI, Aat Surya Safaat.
Lokakarya bagaimana menulis kreatif di media massa itu, diikuti 30 peserta dari kalangan dosen dan kehumasan pada fakultas dan lembaga di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kegiatan itu juga diikuti para mahasiswa program magang bidang layanan informasi dan kehumasan.
BACA JUGA:Cocok Bagi yang Gemar Menulis, 3 Kristal Terbaik Ini Dipercaya Mampu Meningkatkan Kreativitas
BACA JUGA:8 Cara Menulis Novel untuk Pemula, Nomor 6 Jangan Sampai Dilupakan Ya
Menulis di media massa
Dalam kata sambutan pada pembukaan workshop tersebut, Zaenal Muttaqin selaku Kepala Pusat Informasi dan Humas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengapresiasi antusiasme para peserta serta menyatakan bersyukur atas terlaksananya workshop menulis kreatif itu.
Menurut Zaenal, dengan adanya workshop tersebut para peserta diharapkan bisa menulis di media massa.
Khususnya di media online, dan lokakarya itu, juga diharapkan dapat menambah wawasan para pengelola kehumasan dan para mahasiswa dalam menyusun bahan informasi kehumasan bagi publik.
BACA JUGA:Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula, Dijamin Bikin Kamu Pintar Nulis
BACA JUGA:Kamu Senang Membaca dan Menulis Cerita? Kuliah di Jurusan Ini Aja
Atas nama Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lanjutnya, pihaknya menghaturkan terima kasih kepada narasumber atas kesediaannya memberikan pencerahan dan inspirasi serta motivasi terkait penulisan kreatif yang kesemuanya diharapkan dapat makin menaikkan citra UIN Jakarta di mata publik.
Kecepatan dan akurasi
Sementara itu, Aat Surya Safaat selaku narasumber mengemukakan harapannya agar para peserta Workshop “Creative Writing” dapat memahami arti pentingnya menulis di media massa.
Terutama menuntut adanya kecepatan dan akurasi, terlebih di era digital sekarang ini.
BACA JUGA:Tanamkan Literasi Minat Baca dan Menulis Lewat Kompetisi Tingkat Kabupaten OKI