Saat ini produksi gas yang sudah terserap sebesar 125 MMSCFD dengan buyer dari PLN, Petrokimia Gresik (PKG), dan Jargas Lamongan (PGN).
BACA JUGA:Dukung Pencapaian Asta Cita, PHE Jalin Kerjasama dengan Pusat Survei Geologi
BACA JUGA:Bentuk Nelayan di Lampung untuk Mandiri, PHE OSES Lakukan Ini
Lapangan Gas JTB, sebagai salah satu penyumbang produksi gas nasional, menjadi fokus utama dalam mendukung fase transisi energi ke energi bersih, dimana gas menjadi energi fosil paling bersih.
Hal ini sejalan dengan target swasembada energi yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kunjungan tersebut, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudy Satwiko memberikan apresiasi terhadap kesuksesan Proyek Lapangan Gas Unitisasi JTB.
"Kita harus bangga bahwa proyek JTB Plant ini seratus persen Indonesia, karena didesain serta dibangun oleh orang Indonesia selain juga menggunakan tenaga kerja dan vendor lokal.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah Inovasi PHE di Sektor Hulu Migas Sudah Punya Hak Paten
BACA JUGA:PHE Ajak Generasi Muda Ciptakan Inovasi Dalam Menghadapi Tantangan Energi Global
Proyek ini juga merupakan gas plant terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan lokal," ujarnya.
Ke depannya, ungkap Rudy, JTB akan menjadi backbone gas di wilayah Jawa. Saat ini backbone suplai gas di Jawa hanya dari Gresik.
"Jika tidak ada tambahan pasokan, maka wilayah Jakarta akan shortage gas pada tahun 2026. Dengan masuknya pipa gas Cisem, kontribusi JTB bisa mengatasi shortage ini, " ujarnya.
Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE Whisnu Bahriansyah menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para stakeholder yang sudah mendukung Subholding Upstream Pertamina dalam menjalankan bisnis operasGloba
BACA JUGA:PHE Temukan Sumber Daya Migas Baru di 3 Provinsi, Ini Nama-Namanya
BACA JUGA:Terima Sinyal Darurat, Tim PHE ONWJ Selamatkan 18 Awak Kapal Kargo Glorie Indah 1 yang Karam
"Kunjungan hari ini menunjukkan bahwa perhatian SKK Migas kepada kami sangat tinggi, kami merasa dihormati karena dipilih oleh SKK sebagai tempat kegiatan akhir tahun," kata Whisnu.