Harga Merosot! Produksi Nikel Tahun 2025 Akan Dipangkas, Ternyata Ini Penyebabnya

Minggu 05-01-2025,15:40 WIB
Reporter : Mujianto
Editor : Mujianto

Institute for Development of Economics and Finance atau Indef menyampaikan terdapat 3 faktor penyebab yang mempengaruhi harga nikel di Indonesia.

BACA JUGA:Khasiatnya Luar Biasa! Ini Cara Mempelajari Ajian Serat Jiwa Sunan Kalijaga

BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian 5 Januari 2025, UBS dan Galeri 24 Melemah, Antam Stabil

Direktur Kolaborasi Internasional Indef, Imaduddin Abdullah mengatakan, faktor penyebab yang pertama yakni masalah struktural yakni adanya ketidakseimbangan pasar lantaran telah terjadi oversupply nikel kelas 1 (battery grade) di tingkat global.

Kedua, permintaan nikel dari sektor industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) semakin melemah.

Salah satu faktor penyebabnya yakni karena adanya pergeseran teknologi ke LFP atau Lithium Ferro Phosphate.

Selanjutnya permintaan produksi nikel untuk industri baja nirkarat atau stainless steel dari China sebagai negara importir terbesar nikel RI diproyeksikan juga melambat.

BACA JUGA:Gempa 3.9 Magnitudo Pagi Ini Guncang Pesisir Barat Lampung, Cek Info Terkini Balai Besar MKG Wilayah 2

BACA JUGA:Update BMKG 5 Januari 2025, Hujan Ringan Hingga Sedang Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Sumsel Hari Ini

Faktor yang terakhir yakni indikator harga nikel yang semakin mengindikasikan adanya tren pelemahan dengan harga di LME.

Imaduddin juga menekankan bahwa 3 hal itu yang membuat harga nikel diprkirakan akan stagnan di 2025.

Akan tetapi, pandangan yang berbeda diutarakan oleh Dewan Penasihat APNI, Djoko Widajatno yang menyebut bahwa pemangkasan produksi nikel tidak menjadi satu-satunya solusi untuk mengendalikan harga nikel.

Pemerintah harus tetap menyelaraskan bagaimana kondisi pemintaan domestik dengan ekspor.

BACA JUGA:Siap-Siap! Fungsional Tol Trans Sumatera Akan Segera Berakhir, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Amankan Bom Peninggalan Jepang Sisa Perang Dunia II, TNI AL Lakukan Ini

Djoko juga menambahkan beberapa negara produsen nikel seperti Filipina, juga bisa menjadi pesaing sekaligus penentu harga di pasar global.

Kategori :