Aktivitas di Zona Megathrust, Picu Gempa 4.9 Magnitudo di Pacitan Jatim

Sabtu 11-01-2025,18:12 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

“Tapi, Zona Megathrust dapat mengakumulasi energi gempa hingga memicu terjadinya gempa besar.

Bahkan sampai menyebabkan datangnya gelombang tsunami,” ujar Daryono.

BACA JUGA:Gempa Bumi 4.7 Magnitudo Guncang Papua Barat, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon

BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 4.1 Magnitudo Guncang Daruba Maluku Utara, Cek Kedalaman dan Episentrumnya

Daryono lantas mencontohkan sejumlah gempa besar dengan gelombang tsunami yang disebabkannya.

Misalnya, gempa M7,8 yang memicu gelombang Tsunami di Banyuwangi pada 1994.

Lalu gempa M7,7 yang memicu gelombang Tsunami Pangandaran pada 2006. 

Kemudian, gempa M8,4 di Bengkulu pada 2007.

BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa 4.5 Magnitudo Guncang Pohuwato Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami

BACA JUGA:KEREN! Peduli Korban Gempa, RI Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu

Lalu, gempa berkekuatan M8,5 di Nias pada 2005.

Termasuk juga gempa berkekuatan M9,0 di Bengkulu 1883.

Dan gempa berkekuatan M9,2 yang terjadi di Aceh pada 2004.

Daryono menambahkan, berdasarkan sejarah bahwa gempa-gempa besar Sumatra, Jawa, Bali, dan NTB yang disebut sebagai Busur Sunda, sebagian besar memicu datangnya gelombang tsunami.

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.9 Magnitudo Terjadi di Maluku Barat Daya, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon

BACA JUGA:20 Tahun Lalu, Gempa 9.1 Magnitudo Guncang Aceh, Picu Tsunami Dahyat di Samudera Hindia

Tags :
Kategori :

Terkait