BACA JUGA:Gempa 7.1 Magnitudo Guncang Tibet, 53 Orang Tewas, Getaran Sampai India, Nepal, hingga Buthan
BACA JUGA:Maluku Barat Daya Diguncang Gempa 3.8 Maginitudo, Cek Episentrum dan Kedalamannya
Sementara getaran di Karangkates-Malang, dirasakan II dalam skala MMI .
Dimana getaran gempa dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga Sabtu, 11 Januari 2025 pukul 14.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 kali gempa bumi susulan atau aftershock,” tukas Daryono.
BACA JUGA:Gempa 3.9 Magnitudo Pagi Ini Guncang Waropen Papua, Cek Update Terkini BMKG
BACA JUGA:Gempa 4.6 Magnitudo Pagi Ini Guncang Maluku Utara, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon
Zona Megathrust
Terkait Zona Megathrust, beberapa waktu lalu Daryono pernah mengupas soal zona yang bisa picu gempa besar dan tsunami tersebut.
Daryono dalam unggahannya di laman Instagram @DaryonoBMKG menjelaskan, bahwa di Zona Megathrust tersebut faktanya lebih banyak terjadi gempa-gempa kecil.
Banyak gempa yang terjadi Zona Megathrust berkekuatan kurang dari M6.
Zona Megathrust dapat mengakumulasi energi gempa hingga memicu terjadinya gempa besar.--Freepik
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 4.7 Magnitudo Guncang Melonguane Sulut, Cek Update Terkini BMKG
BACA JUGA:Sepanjang 2024, Terjadi 20 Gempa Merusak di Indonesia, Getaran Terkuat di Daerah Ini
Atau bahkan tidak berkekuatan magnitudo besar.
Menurut Daryono, gempa magnitudo kecil yakni berkekuatan M3,0 M4,0 dan M5,0, paling banyak terjadi di Zona Megathrust ini.