“Produksi B40 ini, nantinya akan mendukung peta jalan Pertamina untuk akselerasi transisi energi bersih demi terwujudnya kondisi Net Zero Emission (NZE) pada maksimal 2060 mendatang,” katanya.
Dukung Prinsip SDGs dan ESG
Dengan memproduksi Biosolar B40 ini, Kilang Pertamina Plaju turut berkontribusi dalam mendukung terwujudnya tujuan ketujuh dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yakni menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua.
Pada tahun 2030, ada target peningkatan secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global.
BACA JUGA:Otorita IKN dan Menteri ATR BPN Sepakati Prosedur Pengukuran Tanah untuk Investor
Hal ini juga tentunya mendorong diimplementasikannya aspek ESG oleh Pertamina.
Terutama pada sisi environment (lingkungan) dengan memproduksi Energi Baru Terbarukan (EBT).
Tentang Kilang Pertamina Plaju
Kilang Pertamina Plaju atau PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju merupakan salah satu unit kilang dari enam kilang yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional sebagai bagian dari Sub-Holding Refining & Petrochemicals PT Pertamina (Persero).
Kilang minyak yang beroperasi di Palembang, Sumatera Selatan ini memiliki desain kapasitas pengolahan sebesar 126 MBSD (million barrel per stream day).
Merupakan salah satu unit kilang tertua di Indonesia yang masih beroperasi sejak tahun 1904.
Serta berkontribusi memenuhi kebutuhan energi nasional terutama di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).