"Saat ini total areal perkebunan sawit rakyat di seluruh Indonesia sekitar 6 juta hektare, 36 ribu hektare diantaranya ada di Kabupaten OKI.
BACA JUGA:MANTAP! Polrestabes Palembang Telah Amankan Komplotan Pelaku Curanmor di Belasan TKP
BACA JUGA:KAI Kini Mulai Tingkatan Kapasitas Angkut Batu Bara di Sumbagsel
Ini adalah potensi yang besar untuk mewujudkan swasembada pangan,” beber Heru.
Setidaknya, sambung Heru, 600 ribu hektare lahan PSR secara nasional berpotensi ditanami padi gogo, termasuk lahan perkebunan sawit rakyat yang akan diremajakan.
"Potensi ini memungkinkan kita untuk menanami setidaknya 600 ribu hektare lahan dengan padi gogo, termasuk 70 ribu hektare di Provinsi Sumsel.
Program ini adalah bagian dari komitmen kita untuk meningkatkan produksi pangan sekaligus memperkuat ekonomi nasional," ujar Heru.
BACA JUGA:Bulan K3 Nasional, PT Bukit Asam Tegaskan Komitmen Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja
BACA JUGA:Honda Wave Alpha 2025 Segera Mengaspal, Ini Spesifikasi dan Harganya?
Ia mengatakan, para pekebun dapat memanfaatkan bantuan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang ditumpangsarikan dengan padi gogo melalui bantuan benih unggul, pestisida dan herbisida.
"Program ini mengusung sebuah konsep inovatif yang tidak hanya memperhatikan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit.
Terutama dalam mendorong peningkatan produktivitasnya, tetapi juga bertujuan untuk mendukung swasembada pangan," imbuhnya.
Sinergi dengan Sampoerna Agro
BACA JUGA:Akses Jalan Warga Rusak, Pertamina EP Pangkalan Susu Gerak Cepat Langsung Perbaiki
BACA JUGA:Beri Pelayanan Terbaik di Jalan Tol, Hutama Karya Raih 2 Penghargaan Bergengsi, Apa Saja?
Penanaman padi gogo kebun sawit PSR di Desa Mulya Jaya ini juga bersinergi dengan PT Sampoerna Agro yang membantu petani mengolah lahan.