8. Berat yang tidak sesuai
Safir palsu sering kali memiliki berat yang tidak sesuai dengan ukurannya.
Safir asli memiliki berat yang relatif berat untuk ukurannya karena kepadatannya yang tinggi, sedangkan beberapa jenis safir palsu dapat memiliki berat yang lebih ringan.
9. Cahaya yang terlalu tajam atau tidak merata
Safir asli cenderung memiliki distribusi cahaya yang merata di seluruh permukaannya, sementara safir palsu seringkali memiliki kilau yang terlalu tajam atau cahaya yang tidak merata.
10. Ketahanan terhadap suhu tinggi
Jika kamu mendapatkan safir yang tahan terhadap suhu tinggi, itu mungkin adalah safir palsu.
Safir asli akan tergores atau retak jika terkena suhu yang sangat tinggi.
11. Uji pencairan lilin
Salah satu metode sederhana untuk mengidentifikasi safir palsu adalah dengan menggunakan uji pencairan lilin.
Jika kamu meletakkan lilin di atas safir dan safir tersebut meleleh atau berubah waranya, itu mungkin merupakan safir palsu.