BACA JUGA:Marak Prediksi Gempa, Ahli BMKG Minta Masyarakat Tak Percaya, Ini Alasannya
“Pada skala itu, getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan akan truk berlalu ),” ujar Daryono.
Sementara di daerah Tondano, Ternate, Weda, Batangdua, Ibu, Kotamobagu, Galela, dan Jailolo, getaran dirasakan dengan skala intensitas III MMI .
Di tempat-tempat tersebut, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
“Sementara di daerah Minahasa Utara, getaran gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI.
BACA JUGA:Sesar Aktif Picu Gempa 5.1 Magnitudo di Kolaka Timur Sultra Pagi Ini, Cek Penjelasan Ahli BMKG
BACA JUGA:4 Kali Gempa Guncang Jabar Pagi Ini, Cek Kekuatan dan Lokasinya
Disini getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” papar Daryono.
Tak berotensi Tsunami
Dari hasil permodelan, lanjut Daryono, menunjukkan bahwa gempa bumi di Halmagera Barat tidak berpotensi tsunami.
“Hingga pukul 10.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock,” tukas Daryono.
BACA JUGA:Aktivitas Sesar Dasar Laut Picu Gempa 4.7 Magnitudo di Sukabumi, Ini Penjelasan Ahli BMKG
Lempeng Laut Maluku
Dikutip dari Wikipedia, Lempeng Laut Maluku adalah lempeng terletak di Samudra Pasifik bagian barat dekat Indonesia.
Gempa Halmahera Barat akibat adanya aktivitas intraslab Lempeng Laut Maluku. Tampak Lempeng Laut Maluku.-Wikipedia-
Lempeng ini telah diklasifikasikan oleh para ilmuwan sebagai lempeng mikro, yang sepenuhnya tersubduksi dan bagian dari Kompleks Tumbukan Laut Maluku.
Gempa bumi di Pulau Morotai akibat adanya aktivitas intraslab lempeng laut Maluku. Tampak Zona Tabrakan di Laut Maluku dimodifikasi oleh Zhang et al-Wikipedia/Jalyn Buckley.