BACA JUGA:BARU SAJA! Gempa 4.5 Magnitudo Guncang Sigi Sulteng, Dipicu Aktivitas Sesar Palu Koro, Ini Dampaknya
BACA JUGA:Gempa 4.3 Magnitudo Pagi Ini Guncang Keerom Papua, Cek Kedalaman dan Episentrum di Update BMKG
Lempeng Laut Maluku merupakan satu-satunya contoh yang diketahui dari subduksi ganda divergen (DDS), yang menggambarkan subduksi pada kedua sisi lempeng samudra tunggal.
Lempeng Laut Maluku merupakan salah satu dari sekian banyak fitur tektonik yang menyusun Kompleks Tumbukan Laut Maluku, yang mengacu pada hubungan tektonik Lempeng Sangihe, Lempeng Halmahera, dan Lempeng Laut Maluku.
Di samping busur vulkanik Halmahera dan Sangihe.
Secara historis, menurut Wikipedia, Lempeng Laut Maluku telah mengalami ratusan gempa bumi dengan berbagai skala magnitudo.
BACA JUGA:Gempa 5.7 Magnitudo Pagi Ini Guncang Melonguane Sulut, pada Kedalaman 84 Km, Cek Update Terbaru BMKG
Gempa bumi besar terakhir di Lempeng Laut Maluku terjadi pada Januari 2017.
Ketika itu gempa bumi berkekuatan 7,3 skala magnitudo terjadi di bawah Laut Sulawesi.