Sementara untuk Tol Permai, lanjut dia, pemeliharaan SFO dilakukan sejumlah titik, yakni:
BACA JUGA:Beri Pelayanan Terbaik di Jalan Tol, Hutama Karya Raih 2 Penghargaan Bergengsi, Apa Saja?
BACA JUGA:Tarif Baru Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar Riau Mulai Berlalu Hari Ini, Cek Jam Mulainya
KM 64+350 - KM 64+400 jalur A
KM 66+770 hingga KM 66+820 Jalur A
KM 69+380 hingga KM 69+430 Jalur A
KM 78+300 - KM 80+600 jalur A.
BACA JUGA:Siap-siap! Tarif Baru Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar Segera Berlaku, Cek Besarannya
BACA JUGA:Cek Progres Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 1, AHY Puji Teknologi Matras Bambu
“Pemeliharaan SFO di Tol Permai, ditargetkan rampung pada minggu ke-2 Maret 2025,” ujar Adjib.
Pemilihan kedua metode tersebut, menurut Adjib, berdasarkan hasil inspeksi kondisi jalan dan analisis kebutuhan perbaikan.
Dimana metode SFO dipilih karena lebih efektif dalam menangani perkerasan fleksibel yang mengalami alur, retak, dan lubang akibat beban lalu lintas tinggi, dengan proses pengupasan aspal lama, pengisian kembali material, dan pelapisan ulang untuk memastikan permukaan jalan lebih rata, tahan lama, serta meningkatkan kenyamanan berkendara.
Sementara itu, rekonstruksi beton rigid diterapkan pada perkerasan yang mengalami retak atau deformasi signifikan, karena metode ini mampu mengembalikan kekuatan dan stabilitas jalan secara menyeluruh.
BACA JUGA:ASYIK! Fungsional KM 149 Tol Padaleunyi Jabar Diperpanjang, Waktunya Lebih Lama
BACA JUGA:Kaledoskop 2024, HK Bangun 1.042 KM Jalan Tol Trans Sumatera, Ini Capaian Lainnya
Minimalisir Risiko Perbaikan Berulang
“Pemilihan kedua metode ini disesuaikan dengan karakteristik kerusakan jalan agar pemeliharaan lebih optimal, meminimalkan risiko perbaikan berulang, dan memastikan kondisi jalan tol tetap prima serta aman bagi pemudik selama Mudik Lebaran 2025,” tutur Adjib.