Di antara warga Palestina yang dibebaskan, sekitar 1.000 orang di antaranya ditahan setelah 7 Oktober 2023.
BACA JUGA:Sukses Retas Kamera Keamanan, Hamas 7 Tahun Mata-matai Israel
BACA JUGA:Terungkap! Hamas Rekrut Ratusan Pejuang Baru, Ini Bocoran Pejabat Israel
Pada fase pertama, warga Palestina juga diberikan kesempatan untuk kembali ke rumah mereka di seluruh wilayah Gaza.
Selain itu, pasukan Israel akan menarik diri dari daerah padat penduduk di Gaza untuk memfasilitasi pertukaran tahanan dan jenazah, serta memungkinkan kembalinya para pengungsi.
Penarikan juga mencakup pengurangan kehadiran pasukan Israel di Koridor Philadelphi, yang merupakan wilayah perbatasan antara Mesir dan Gaza.
Fase kedua akan mencakup pembebasan lebih lanjut dari sandera dan dimulainya proses pembangunan kembali Gaza.
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera Israel Ini, ‘Curhat’ setelah Ditahan Lebih dari 420 Hari
BACA JUGA:Israel Serang Gaza, Tuding Hamas Eksekusi 6 Sandera, Cek Faktanya
Pada fase ini, semua pasukan Israel yang tersisa akan ditarik dari Gaza, dan gencatan senjata sementara akan menjadi permanen.
Pada fase ketiga, kesepakatan ini akan mencakup pengembalian jenazah sandera yang masih tersisa.
Selain itu, rencana rekonstruksi Gaza untuk jangka waktu tiga hingga lima tahun akan dimulai di bawah pengawasan internasional.
Perlu diketahui, kesepakatan ini merupakan gencatan senjata kedua antara Hamas dan Israel dalam 15 bulan pertempuran mereka.
BACA JUGA:Klaim Serangan Israel Bunuh 33 Sandera, Hamas Beri Peringatan Ini
BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera AS-Israel, Menangis Minta Dibebaskan
Gencatan senjata pertama terjadi pada November 2023, meskipun hanya berlangsung satu minggu.