Pertamina Drilling dan PGN Gagas Implementasikan Dynamic Gas Blending System untuk Pengeboran Minyak

Sabtu 08-03-2025,13:28 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

JAKARTA, PALPRES.COM- Pertamina Drilling bekerjasama PGN Gagas untuk pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan dalam proses pengeboran di Mundu, Indramayu, Jawa Barat. 

Sinergi antar Subholding yang dilakukan oleh Pertamina Drilling dan PGN Gagas ini untuk pertama kalinya mengimplementasikan teknologi Dynamic Gas Blending System (DGBS).

Dalam operasi pengeboran sebagai upaya cost optimization sekaligus penurunan emisi karbon melalui penggunaan gas bumi pada engine yang awalnya berbahan bakar diesel. 

Engine tersebut nantinya akan menghasilkan listrik yang akan digunakan di Rig atau anjungan pengeboran minyak.

BACA JUGA:PGN Gagas dan Pertamina Drilling Terapkan Dual Fuel, Teknologi Inovatif untuk Pengeboran Minyak Lebih Efisien

BACA JUGA:Pertamina Drilling Rampungkan 5 Sumur JOB Tomori Lebih Cepat 2 Bulan dari Target

Implementasi ini dihadiri langsung oleh Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim serta Direktur Operasi dan Komersial PGN Gagas, Baskara Agung Wibawa. 

Di dalam sambutannya, Aziz Muslim menjelaskan harapan akan implementasi DGBS yang akan memberikan dampak positif bagi efisiensi operasional Perusahaan. 

“Penerapan Dynamic Gas Blending System ini sejalan dengan upaya kami dalam melakukan cost optimization di sektor pengeboran. 

Penggunaan gas sebagai alternatif BBM, dapat menekan biaya operasional sekaligus menurunkan emisi karbon.

BACA JUGA:Program Kerja Pertamina Drilling di Tahun 2025, Apa Saja?

BACA JUGA:Pertamina Drilling Berhasil Melakukan Operasi Fracturing di Blok Rokan

Sehingga (biaya operasional) lebih ekonomis dan berkelanjutan,” jelas Aziz.

Direktur Operasi dan Komersial PGN Gagas, Baskara Agung Wibawa menyampaikan komunikasi intens untuk sinergi sudah mulai dijalankan sejak bulan Februari 2023. 

PGN Gagas telah menyiapkan beberapa infrastruktur diantaranya seperti 1unit Gas Transport Module (GTM) 10 feet yang mampu menampung kurang lebih 1.000 m3 gas bumi dan 1 unit Pressure Reduction System (PRS) ukuran 300 yang mampu menurun tekanan gas bumi hingga 300 m3 per jam-nya.

Kategori :