Upaya pemerintah mencapai target swasembada pangan dalam masa pemerintahan prabowo mampu mendorong semua pihak melalui pendekatan kolaborasi intensif yang melibatkan kementerian dan lembaga serta masyarakat secara luas.
Hal tersebut mengemuka dalam dialog yang dilakukan menteri pertanian republik indonesia dengan perwakilan badan eksekutif mahasiswa fakultas pertanian dari berbagai univeritas di indonesia yang dilaksanakan di kantor kementerian pertanian republik indonesia beberapa waktu lalu.
Dalam dialog tersebut, mahasiswa percaya bahwa dengan kebijakan yang tepat dan dukungan dari seluruh elemen bangsa, pertanian indonesia bisa menjadi pilar ketahanan dan kedaulatan pangan.
Brigjen Pol Gatot menambahkan dukungan publik secara luas merupakan faktor penting keberhasilan dan upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Penegasan dan affirmasi pemerintah juga terlihat dengan program asta cita bapak presiden prabowo yang sejak awal pemerintahannya menekankan bahwa ditengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini, indonesia harus segera mencapai swasembada pangan dalam waktu singkat.
Dalam situasi krisis global, tidak ada negara yang akan memprioritaskan penjualan komoditas penting seperti pangan, dan oleh karena itu tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan, harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat indonesia.
Selanjutnya Karo multimedia menyebutkan kebijakan asta cita dalam rangka mewujudkan swasembada pangan antara lain dilakukan melalui peningkatan produksi pangan dan pengembangan infrastruktur pertanian dalam rangka mendukung sistem ketahanan pangan yang kuat untuk menghadapi krisis pangan sebagai dampak perubahan cuaca yang mulai dirasakan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Peningkatan kesadaran masyarakat dan berbagai elemen publik lainnya penting disosialisasikan secara luas agar kebijakan peningkatan produksi pangan dan ketahanan pangan menjadi agenda bangsa yang harus kita hadapi dan selesaikan secara bersama-sama.
Oleh karena itu, polri mengambil bagian penting dalam mendukung kebijakan swasembada pangan guna mewujudkan ketahanan pangan.
Melalui pendekatan kerjasama, bapak kapolri jenderal listyo sigit telah membuat mou bekerjasama dengan kementerian pertanian RI.
untuk mendukung swasembada pangan di indonesia sesuai dengan arahan bapak presiden melalui sidang kabinet terbatas beberapa waktu lalu, yang menekankan pentingnya meningkatkan produksi pangan nasional dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan impor dan terus berupaya memperkuat ketahanan pangan sebagai masalah kedaulatan yang harus kita capai secara bersama-sama.
“masalah pangan adalah hidup matinya bangsa indonesia, masalah pangan adalah kedaulatan dan survival kita sebagai bangsa, sebagai bentuk kecintaan kita kepada bangsa dan tanah air”.
Polri bersama kementerian pertanian menggelar rapat koordinasi dalam rangka mempercepat swasembada jagung nasional melalui program tanam jagung 2025.
Program ini memanfaatkan lahan perkebunan di berbagai wilayah indonesia dengan target total tanam sebesar 1,7 juta hektare.
Dari program ini, diharapkan dapat tercapai tambahan produksi jagung sebesar 4 juta ton, yang akan meningkatkan produksi nasional hingga 25% dibandingkan kondisi saat ini.
Dengan dukungan dari seluruh pihak, termasuk polri, kita yakin dapat mewujudkan kemandirian pangan yang tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat indonesia.