“Masa depan saya? Saya tidak tahu, dan saya juga tidak ingin tahu.”
BACA JUGA:Aston Villa 3-2 Paris Saint-Germain (Agregat 4-5) - Menyambut Kekalahan dengan Kepala Tegak
BACA JUGA:Prediksi Inter Milan vs Bayern Munchen - Preview Leg Kedua Perempat Final Liga Champions
Ini adalah pertama kalinya Madrid gagal mencapai babak empat besar Liga Champions sejak 2019-20, dan ketiga kalinya sejak 2009-10.
Mereka mendapat hadiah penalti pada kedudukan 0-0 setelah Declan Rice menjegal Kylian Mbappe di dalam kotak penalti, tetapi tendangan penalti itu kemudian dibatalkan setelah tinjauan VAR.
“Untuk mengubah dinamika pertandingan ini, kami membutuhkan sesuatu yang positif, seperti penalti yang diberikan wasit yang kemudian dihapuskan,” kata Ancelotti.
“Hasil seri ditentukan di leg pertama. Kami harus jujur. Arsenal pantas mencapai semifinal berdasarkan keseimbangan dari dua pertandingan ini.
BACA JUGA:Prediksi Real Madrid vs Arsenal - Preview Leg Kedua Perempat Final Liga Champions
BACA JUGA:Kisah Ajax Amsterdam - Satu dari Sepuluh Klub dengan Koleksi Trofi Terbanyak
“Hari ini adalah bagian yang menyedihkan. Hal ini terjadi dan kami harus mengatur emosi para pemain, hal ini lebih jarang terjadi pada kami dibandingkan dengan tim-tim lain.”
Akan tetapi, Madrid masih memiliki banyak hal yang harus diperjuangkan musim ini.
Mereka terpaut empat poin dari Barcelona di La Liga dan akan menghadapi musuh bebuyutannya itu di final Copa del Rey 10 hari lagi.
Sementara itu mereka juga akan mengikuti Piala Dunia Antarklub pada bulan Juni dan Juli.
“Kami berada dalam pertarungan untuk La Liga, Copa del Rey dan Piala Dunia Antar Klub, musim ini tidak berhenti,” ujar Ancelotti. “Kami harus bangkit.”