Daun katuk tidak hanya baik untuk meningkatkan produksi ASI, tetapi juga bergizi.
Di tangan juru masak menu tradisional yang didominasi oleh ibu-ibu, daun katuk bisa menjadi olahan sayuran yang lezat dan nikmat.
BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Berhasil Buat Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang
BACA JUGA:Unici Songket Silungkang, UMKM Binaan BRI yang Sukses Tembus Pasar Internasional
Pengunjung pun bisa menikmatinya dengan cuma-cuma di Waroeng Tani.
Tak ayal, dengan konsep dan strategi tersebut, Waroeng Tani selalu ramai pembeli, termasuk di bulan Ramadan lalu.
“Saking ramainya, kami bahkan sampai menerima 2.000 pack pesanan berbuka puasa.
Kapasitas Waroeng Tani untuk 1.500 orang, dan hampir habis dipesan setiap harinya selama Ramadan.
Dari banyak menu yang kami tawarkan, Gurami Asam Manis dan Gurami Saus Telur Asin menjadi andalan para pelanggan,” sambungnya.
Ramai di Masa Liburan
Waroeng Tani pun semakin ramai saat masa-masa liburan.
Omzet-nya rata-rata bisa tembus Rp500 juta per bulan.
BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Bawa Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional
Waroeng Tani kini bahkan sudah dipasrahkan Ali ke anaknya sebagai pengelola utama.