“Karena perusahaan adalah bagian dari sistem perekonomian, lingkungan dan masyarakat yang hidup berdampingan,” tegas Darwan.
Ditegaskan pula, dalam pembangunan, pemeliharaan infrastruktur, serta operasional perusahaan, SLR selalu memprioritaskan tenaga kerja lokal dan perusahaan setempat, seperti yang selalu dilaporkan selama ini.
“Prinsipnya, local job for local boy, hal ini kami paparkan secara rutin kepada DPRD kabupaten dan provinsi bagaimana komposisi tenaga kerja perusahaan, dan kami selalu terbuka untuk masukan-masukan positif, karena semangat kita adalah sama dalam hal ini,” jelasnya.
Pengangkutan batu bara tanpa harus singgah dan bongkar muat di IS 36 tentu akan jauh lebih efisien bagi perusahaan tambang.
BACA JUGA:Jaga Ketahanan Energi, Bukit Asam Optimalkan Produksi Batu Bara
BACA JUGA:5 Provinsi Ini Penghasil Batu Bara Terbanyak di Indonesia Lho, Nomor 4 Hasilkan 500 Juta Ton Lebih
“Sudah saatnya diterapkan sistim suply chain yang ketat dan timely,” ungkap purnawirawan berbintang dua ini.
Di tengah harga batu bara yang menukik cukup tajam belakangan ini, tentu efisiensi usaha menjadi kata kunci bagi kelangsungan usaha.
Sekadar pengetahuan, harga batu bara di sepanjang tahun ini terkoreksi cukup dalam, yakni sebesar 20,08 persen dibanding dengan harga rerata di tahun lalu.
“Industri logistik batu bara saat ini sedang mengalami tantangan yang cukup berat, baik karena regulasi pemerintah dalam hal DHE yang menahan dana hasil ekspor 100% selama setahun, kewajiban menggunakan harga acuan,” ujar Darwan.
Termasuk juga yang terbaru adalah kenaikan angka royalty, dimana semua itu terjadi di tengah turunnya harga batu bara yang diprediksi terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.
Dengan berbagai langkah ini, diharapan SLR akan beroperasi lebih efisien sesuai tuntutan situasi, dan dapat membangun iklim usaha yang berkelanjutan.
Darwan memastikan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan dan pimpinan daerah Kabupaten Pali, Muara Enim maupun Lahat
Tujuannya untuk secara bersama-sama menjaga iklim usaha yang kondusif demi perkembangan perekonomian dan masyarakat daerah.