PALPRES.COM- RAMUAN tradisional untuk menurunkan darah tinggi kini kembali diminati karena dianggap lebih alami dan minim efek samping.
Artikel yang dikutip dari lama media online akan membahas secara mendalam berbagai ramuan tradisional yang telah diteliti oleh perguruan tinggi dan lembaga kesehatan di Indonesia.
1. Daun Salam
Daun salam bukan hanya penyedap rasa. Kandungan flavonoid dan minyak atsirinya telah diteliti Universitas Airlangga.
Penelitian menyebutkan ekstrak daun salam efektif menurunkan tekanan darah sistolik pada hewan uji hipertensi.
BACA JUGA:SIMAK! Inilah 7 Manfaat Daun Sukun untuk Kesehatan Jantung
Cara penggunaannya sederhana. Rebus 10 lembar daun salam dengan 3 gelas air. Didihkan hingga tersisa 1 gelas. Minum dua kali sehari setelah makan.
Kamu bisa menambahkan madu agar rasanya lebih nyaman di lidah. Rutin konsumsi selama dua minggu akan menunjukkan hasil. Efek diuretiknya membantu mengurangi volume darah sehingga tekanan pun turun.
2. Bawang Putih
Bawang putih sudah lama dipercaya sebagai peluruh darah tinggi. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada membuktikan bahwa allicin dalam bawang putih mampu memperlebar pembuluh darah.
Tekanan darah jadi lebih stabil. Kamu bisa konsumsi 1 siung bawang putih mentah setiap pagi setelah sarapan.
Jika tak suka rasa mentahnya, kamu bisa menumbuknya, campurkan dengan air hangat dan madu. Minum secara rutin dua kali sehari. Ramuan ini cocok buat kamu yang ingin efek cepat dan alami.
3. Daun Seledri
Daun seledri mungkin sering kamu temui di sup atau mie ayam. Tapi tahukah kamu, ekstrak seledri telah diuji oleh Universitas Andalas dan terbukti menurunkan tekanan darah secara signifikan. Kandungan apigenin dan senyawa aktif lainnya bekerja sebagai vasodilator.
Cara penggunaannya sangat mudah. Blender segenggam daun seledri dengan air matang secukupnya. Saring dan minum setiap pagi.