Sementara itu, Gubernur Herman Deru menegaskan komitmen kuat Pemprov Sumsel dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Herman Deru Optimis Terminal Bongkar Muat Batubara Keramasan Rampung di 2026
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tinjau Lintasan Drag Race dan Road Race JSC Jakabaring
Saat ini, Sumsel menempati posisi kedua secara nasional dalam proyek cetak sawah skala besar, setelah Kalimantan Tengah.
"Target ini bukan semata karena kondisi alam yang mendukung, tetapi juga hasil penilaian Kementerian Pertanian terhadap kesiapan jajaran pertanian di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak.
Terlebih, dengan dihentikannya impor beras oleh pemerintah, daerah penyangga seperti Sumsel memiliki peran strategis.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Upayakan PPPK di Sumsel Dapat Uang Pensiun Setiap Bulan
"Saat saya dilantik pada 2018, Sumsel berada di posisi kedelapan sebagai penyumbang pangan nasional. Berkat kerja sama melalui program SERASI, kita kini masuk lima besar nasional," ujarnya.
Gubernur juga menekankan bahwa capaian ini merupakan prestasi kolektif.
"Ini prestasi kita bersama. Yang terpenting adalah terjaganya semangat petani dalam menjaga produktivitas beras," katanya.
Sebagai bentuk pengakuan atas kesiapan Sumsel, provinsi ini memperoleh alokasi cetak sawah seluas puluhan hingga ratusan ribu hektare.
BACA JUGA:Herman Deru Harapkan Para Atlet Sumsel Sukses Dulang Prestasi di Pornas Korpri dan Fornas 2025
Herman Deru menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas kepercayaan tersebut.