BACA JUGA:BRI Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, Fokus Himpun Dana Murah
BACA JUGA:Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong Usaha Camilan Menjadi Produk Oleh-oleh Unggulan
Kenaikan tertinggi dan indeks tertinggi terjadi pada rata-rata harga jual (116,0), didorong oleh lonjakan harga menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Volume produksi dan harga jual yang membaik mendorong omset usaha tumbuh, dengan indeks 101,4 atau naik 3,0 poin dari 98,4 pada kuartal sebelumnya.
Pemesanan dan persediaan barang input juga meningkat, masing-masing naik 2,6 dan 1,4 poin.
Kenaikan volume produksi turut mendorong peningkatan penggunaan tenaga kerja.
BACA JUGA:BRI Kembali Torehkan Prestasi Global, Raih 3 Penghargaan Prestisius dari The Asset
BACA JUGA:Berkat Dukungan BRI, UMKM Perhiasan Asal Mojokerto Ini Makin Bersinar dan Siap Go Global
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat HBKN, pelaku UMKM menambah persediaan barang jadi.
Sementara itu investasi tetap tumbuh, namun kenaikannya cenderung flat dibanding kuartal sebelumnya.
Dilihat secara sektoral, hampir semua sektor masih ekspansif, kecuali sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi, serta sektor hotel dan restoran.
Pelaku UMKM juga menunjukkan inisiatif untuk memperkuat daya saing usahanya melalui peningkatan kualitas produk dan layanan-BRI-
Ekspansi sektor pertanian didorong adanya panen raya tanaman pangan, meningkatnya permintaan hasil pertanian dan peternakan selama Ramadhan dan Idulfitri, harga jual yang tetap menarik, serta kemudahan akses barang input seperti pupuk dan obat-obatan.
BACA JUGA:Dukung Garuda Futsal League Series 3, BRI Dorong Semangat Generasi Muda Lewat Sepak Bola
BACA JUGA:BRI Perkuat Ekosistem Maritim melalui Skema Pembiayaan dengan PELNI
Aktivitas sektor pertambangan dan konstruksi mengalami kontraksi akibat cuaca yang kurang kondusif bagi sektor ini (musim hujan), lesunya permintaan dari proyek pemerintah dan swasta pada awal tahun anggaran, serta kenaikan harga material.