Banner Honda PCX

Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong Usaha Camilan Menjadi Produk Oleh-oleh Unggulan

Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong Usaha Camilan Menjadi Produk Oleh-oleh Unggulan

BRI perkuat peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis ekosistem desa melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN.-BRI-

YOGYAKARTA, PALPRES.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis ekosistem desa melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN

Salah satu desa binaan yang menunjukkan capaian positif dari implementasi program ini adalah Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Desa yang masuk dalam 40 besar Desa BRILiaN tahun 2023 ini memiliki posisi geografis yang strategis. 

Terletak di lereng Gunung Merapi dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah di sisi utara. 

BACA JUGA:BRI Kembali Torehkan Prestasi Global, Raih 3 Penghargaan Prestisius dari The Asset

BACA JUGA:Dukung Garuda Futsal League Series 3, BRI Dorong Semangat Generasi Muda Lewat Sepak Bola

Kawasan Wisata dan Sentra UMKM

Dengan luas sekitar 14.300 m², desa ini menjadi penghubung antara kawasan wisata alam dan sentra UMKM masyarakat.

Salah satu usaha UMKM Slondok Renteng Pak Mul menjadi bagian dari ekosistem Desa BRILiaN. 

UMKM milik Purwanto tersebut menunjukkan perkembangan sebagai produsen camilan tradisional dengan produk andalan berupa slondok yang berbahan dasar singkong, dimana kini menjadi salah satu oleh-oleh dari Kalurahan Hargobinangun. 

BACA JUGA:BRI Perkuat Ekosistem Maritim melalui Skema Pembiayaan dengan PELNI

BACA JUGA:Manfaatkan KUR BRI, Pengusaha Wanita Ini Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari

Selain slondok, usaha ini juga memproduksi keripik enthik, camilan lain yang digemari sebagai teman bersantai maupun buah tangan wisatawan.

“Usaha ini awalnya dirintis oleh kakek saya pada dekade 1960-an, lalu diteruskan orang tua. 

Saya sendiri mulai terlibat setelah lulus SMA pada tahun 2008,” ujar Purwanto.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: