Adapun daerah yang telah 100% membentuk koperasi Merah Putih antara lain Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas (Mura), Ogan Ilir (OI), dan Ogan Komering Ilir (OKI).
BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Siap Dukung Program Presiden dan Segera Bentuk 35 Koperasi Merah Putih
BACA JUGA:Kecamatan Tanjung Sakti Pumu Lahat Bentuk Pengurus Koperasi Merah Putih, Ini Areal Sektoralnya
Kemudian Kota Palembang, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim, Lubuk Linggau, dan Prabumulih.
Sementara itu, beberapa daerah lainnya masih dalam proses, seperti Kabupaten Lahat (92%), Empat Lawang (90%), Banyuasin (78%), OKU Selatan (66%), Pagaralam (54%), dan OKU (54%).
Gubernur juga menyampaikan bahwa Satgas Pembentukan Koperasi Merah Putih telah dibentuk berdasarkan Inpres dan Kepres.
Ia menekankan pentingnya pengawasan dana pinjaman sebesar Rp3 miliar yang akan diberikan ke koperasi agar tidak disalahgunakan.
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Sinjar Bulan Terbentuk Siap Jalankan 7 Unit Usaha, Ini Pesan Pjs Kades
BACA JUGA:Pengurus Kopdes Merah Putih Pagar Negara Lahat Terbentuk, Ini Kata Pjs Kades dan Unit Usahanya
"Setiap desa nantinya akan memiliki agen elpiji, penyewaan alsintan, hingga agen sembako dengan harga grosir. Maka kepala daerah harus melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan dana," tegasnya.
Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa sektor pertanian dan pangan kini menjadi prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Pemerintah telah mencadangkan dana sebesar Rp250 triliun untuk koperasi Merah Putih, Rp300 triliun untuk KUR, dan Rp200 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa beras dan jagung saat ini mengalami surplus.
BACA JUGA:Terbentuk Pengurus Kopdes Merah Putih, Kades Jagabaya Lahat Gelar Rakor, Ini Bahasannya
BACA JUGA:Bentuk Kopdes Merah Putih Ini 5 Unit Usaha Bakal Dijalankan, Berikut Kata Kades Sukanegara Lahat
Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat desa secara menyeluruh.