4 Masalah Xabi Alonso Setelah Kekalahan Telak Real Madrid dari PSG

Jumat 11-07-2025,11:05 WIB
Reporter : Agus Pongki
Editor : Agus Pongki

Vinícius Júnior berada dalam performa terbaik dan paling berbahaya di sisi kiri dan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada pengalaman bermain di sisi yang berlawanan di lapangan.

BACA JUGA:Manchester United Ingin Segera Menuntaskan Transfer Bryan Mbeumo

BACA JUGA:Xabi Alonso: Kekalahan telak dari PSG Mengakhiri Musim Mengecewakan bagi Real Madrid

Selain itu, menempatkan Gonzalo di antara dua bintang besar yang bahkan kesulitan menyelesaikan umpan, membuat produk Real Madrid Castilla itu menjadi tidak berguna.

Jika Alonso benar-benar ingin memainkan pemain berusia 21 tahun itu, dia harus memilih antara Mbappe dan Vinicius Junior untuk menjadi rekan duetnya di lini depan.

Alonso sendiri bahkan mengakui kepada media setelah pertandingan bahwa starting XI-nya adalah kesalahan:

“Apakah saya membuat kesalahan dengan memainkan begitu banyak penyerang? Tanpa ragu. Itu bukan yang kami harapkan.”

BACA JUGA:Iqbal Serang Mantan Manajer Manchester United Erik ten Hag

BACA JUGA:Paris Saint-Germain 4-0 Real Madrid: Juara Eropa Melaju ke Final Piala Dunia Klub

Alih-alih memiliki tiga penyerang yang hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran, Real Madrid akan lebih diuntungkan dengan penambahan gelandang lain, seperti Luka Modric, untuk membantu mengontrol tempo pertandingan dan mempertahankan penguasaan bola yang lebih lama.

Kylian Mbappe Masih Enggan Menekan


Kylian Mbappé tampil mengecewakan dalam reuni melawan mantan timnya--IG@football__hqs.jpg

Dalam debutnya di era Alonso, Mbappé tidak meninggalkan kesan.

Pemain Prancis itu memiliki sentuhan bola paling sedikit (27) di antara pemain lapangan yang bermain 90 menit, tidak menciptakan peluang, dan hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran.

BACA JUGA:Gelandang Liga Inggris Kelahiran Belgia Ini Beri Kode Keras, Minat Join Timnas Indonesia?

BACA JUGA:Mungkinkah Marcus Rashford Kembali ke Manchester United? Atau Memulai Awal yang Baru

Namun, yang lebih mencolok daripada ketidakmampuannya dalam serangan adalah ketidakrelaannya yang jelas untuk menekan atau kembali ke pertahanan.

Kategori :