Ia juga berharap program serupa dapat terus dikembangkan untuk membantu narapidana dan mantan narapidana lainnya dalam proses reintegrasi sosial.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang HUT ke-80 RI, Hadirkan Promo Merdeka
BACA JUGA:Selama Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tambah Pasokan 138.880 Tabung LPG 3 Kg
“Saya juga berharap dengan keterampilan ini, suatu saat Saya bisa memiliki usaha kecil sendiri dan menjalani hidup yang lebih baik bersama keluarga,” katanya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia.
Rusminto mengatakan keberhasilan Boyen dari narapidana menjadi wirausaha mandiri menunjukkan potensi besar program rehabilitasi berbasis pemberdayaan ekonomi mampu merubah stigma menjadi peluang.
"Program TJSL Srikandi Mandiri menjadi platform pemberdayaan yang memungkinkan setiap individu membangun masa depan yang lebih baik. Ini adalah komitmen Pertamina untuk tidak hanya memberikan pelatihan, tapi juga memastikan keberlanjutan hidup peserta setelah program selesai," tegasnya.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Bagikan 107 Ekor Hewan Qurban pada Idul Adha 1446 H
Rusminto juga berharap keberhasilan program ini dapat menginspirasi inisiatif serupa di seluruh Indonesia, serta membuka mata masyarakat bahwa mantan narapidana memiliki potensi untuk menjadi bagian produktif dari komunitas.
Program Srikandi Mandiri merepresentasikan implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Program ini secara khusus mendukung SDGs Tujuan 5 (Kesetaraan Gender), Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan Tujuan 10 (Pengurangan Ketimpangan), mencerminkan pendekatan holistik dalam pembangunan berkelanjutan. ***