Strategi yang digunakan adalah menjaga baseline produksi melalui program revitalisasi fasilitas produksi eksisting, optimisasi produksi sumur melalui kerja ulang dan stimulasi sumur.
BACA JUGA:PHR Berhasil Akselerasi 386 Sumur Berstatus RFC di Zona Rokan
BACA JUGA:PHR Optimalkan Produksi Minyak Dengan Cara Batch Drilling Onshore
Keberhasilan PHR dalam mempertahankan kinerja positif dibuktikan dengan POP 1.523 sumur baru pasca alih kelola.
Pada tahun 2025, upaya peningkatan produksi terus dilakukan dengan target pengeboran 560 sumur.
Selain melakukan pemboran sumur baru, upaya pengembangan lapangan dengan memanfaatkan teknologi Waterflood, Steamflood dan Chemical EOR.
“Dalam pelaksanaan operasi kami mengedepankan kerja yang aman dan selamat dengan budaya kerja HSSE Golden Rules (Patuh, Intervensi dan Peduli).
BACA JUGA:PHR Perkuat Teknologi untuk Tingkatkan Hasil Produksi Selama Ramadan 2025
BACA JUGA:Punya Jalur Pipa Migas Terpanjang, PHR Terus Inpeksi Rutin Jaringan Pipa
Semoga kami bisa terus menjaga kinerja andal sehingga memberikan dampak tambahan produksi sumur-sumur baru yang maksimal,” ujar Andre.
PHR juga terus melakukan eksplorasi dalam meningkatkan produksi dengan mencari cadangan minyak baru baik minyak Konvensional maupun Non-Konvensional.
Saat ini, PHR telah menyelesaikan enam sumur eksplorasi konvensional, dua sumur eksplorasi Non-Konvensional serta akan menyelesaikan satu sumur eksplorasi konvensional di akhir tahun 2025.