SEKAYU, PALPRES.COM- Dalam upaya menciptakan sumber daya manusia unggul, Pemkab Muba meluncurkan program pelatihan bahasa Jepang dan budaya Jepang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Muba.
Program ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mengatasi pengangguran dan mengurangi kemiskinan, sesuai dengan visi Bupati Muba, H M Toha Tohet dan Wakil Bupati Rohman.
"Program ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda Muba agar mampu bersaing di tingkat global.
Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi mereka untuk belajar dan bekerja di Jepang," ujar Bupati Muba.
BACA JUGA:Galakkan Jumat Bersih, Disnakertrans Muba Bersih-Bersih Fasilitas dan Aset
BACA JUGA:Berikan Pemahaman Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia, Disnakertrans Muba Gandeng BP3MI Sumsel
Selain itu juga, program ini pun mendapat dukungan dari Komisi IV DPRD Muba.
"Kami telah menyetujui anggaran untuk program pelatihan bahasa Jepang ini melalui APBD-P tahun 2025.
Ini adalah investasi penting untuk masa depan pemuda Muba," ungkap Karan Karnedi salah satu anggota DPRD Muba Komisi IV.
Pelatihan ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka peluang kerja yang lebih luas bagi generasi muda di Bumi Serasan Sekate.
BACA JUGA:Disnakertrans Muba Siap Luncurkan 5 Inisiatif Strategis Ciptakan SDM Unggul, Apa Saja?
BACA JUGA:Disnakertrans Muba Sosialisasikan Program Pelatihan Kerja dan Penyaluran Tenaga Kerja, Ini Tujuannya
Sementara, Kepala Disnakertrans Muba, Herryandi Sinulingga menambahkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai pelatihan kedepanya.
Termasuk pelatihan bahasa Jepang, untuk memastikan pemuda pemudi muba siap menghadapi tantangan di Jepang.
Program ini telah mendapatkan dukungan dari DPRD Musi Banyuasin Melalui Komisi IV DPRD Muba dan Telah disahkan melalui persetujuan APBD-P Muba.