PALPRES.COM - Beberapa dampak yang akan terjadi terhadap penyaluran bansos PKH BPNT Tahap 3 dan kedepan setelah perubahan data dari DTKS ke DTSEN.
Awal tahun kemarin, pemerintah telah memutuskan untuk mengalihkan sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam upaya meningkatkan ketepatan sasaran program bantuan sosial.
Kebijakan ini berkonsekuensi pada kemungkinan adanya perubahan penerima manfaat bantuan sosial, termasuk potensi exclusion error dan inclusion error.
BACA JUGA:APRIL CERIA: Jadwal Pencairan Telah Keluar, Bagaimana Progres Pencairan Bansos PKH BPNT Tahap 2?
BACA JUGA:Kuota Terbatas! Kamu Bisa Ambil Segera Saldo DANA Kaget Gratis Cuma Sampai Jam 12 Malam Nanti
Diinformasikan akun youtube Arfan Saputra Chanel, menyebutkan bahwa Perubahan sistem ini akan berdampak pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sebelumnya menerima bantuan sosial, tetapi dinilai telah mencapai tingkat kesejahteraan tertentu berdasarkan pemeringkatan DTSEN.
Hal ini menyebabkan mereka tidak lagi masuk dalam daftar penerima manfaat.
Sebaliknya, ada pula kemungkinan masyarakat yang sebelumnya tidak menerima bantuan sosial justru mendapatkan akses karena pemeringkatan baru.
DTSEN Sebagai Solusi Permasalahan Data Bansos
BACA JUGA:GARCEPIN! Kamu Bisa Dapet Saldo DANA Gratis Khusus 8 April 2025, Simak Cara Lengkapnya
Dalam pertemuan strategis yang digelar untuk membahas kebijakan ini, berbagai pihak menegaskan bahwa DTSEN hadir sebagai solusi untuk memperbaiki kelemahan dalam sistem data sebelumnya.
Data ini dikonsolidasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan dipadankan dengan data kependudukan untuk memastikan akurasi yang lebih baik.
"DTSEN bukan hanya sekadar daftar penerima bantuan sosial, tetapi menjadi basis utama dalam perencanaan program pembangunan nasional yang lebih terintegrasi," ujar salah satu narasumber dalam diskusi tersebut.
- Peralihan ke DTSEN juga membawa beberapa manfaat utama, di antaranya:
BACA JUGA:Cek HP Kamu Sekarang! Ada Saldo DANA Kaget Senilai Rp 900.000, Modal Kuota Saja