PALPRES.COM - Argentina menutup tahun ini dengan gemilang setelah mengalahkan Angola 2-0 di Estadio 11 de Novembro dalam pertandingan terakhir mereka di tahun 2025.
Lionel Messi memberi assist kepada Lautaro Martinez untuk gol pembuka menjelang akhir babak pertama, sebelum sang striker membalasnya di menit ke-82 saat sang Juara Dunia bertahan berhasil menahan imbang Angola di Luanda.
Babak pertama berlangsung seru, Messi menyia-nyiakan dua peluang emas dari jarak dekat, di mana tendangan keras Zito Luvumbo tepat mengarah ke gawang Geronimo Rulli.
Namun, hanya dua menit menjelang jeda, Martinez berhasil membobol gawang Angola dengan menyelinapkan bola di antara kaki kiper Angola, Hugo Marques, setelah menerima umpan akurat dari Messi.
BACA JUGA:Polandia 1-1 Belanda: Hasil Imbang Hampir Mengamankan Tempat Mereka di Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Luksemburg 0-2 Jerman: Nick Woltemade Mencetak Dua Gol Tim Nagelsmann Finis Dua Besar
Angola menunjukkan banyak ancaman di babak kedua, dengan Luvumbo kembali menjadi pusat perhatian.
Ia pertama kali melepaskan tembakan ke arah Rulli setelah serangan balik cepat dari tuan rumah, sebelum gagal memanfaatkan umpan silang To Caneiro tak lama setelah satu jam pertandingan.
Dan Angola harus membayar mahal atas kegagalan mereka tersebut oleh Messi, yang berhasil mencetak gol ke sudut kanan bawah gawang dengan penyelesaian gemilang setelah menerima umpan first-time dari Martinez.
Messi Tampil Memukau
BACA JUGA:Puskas Award 2025, Sementara Rizky Ridho Ungguli Lamine Yamal dan Diclan Rice
BACA JUGA:Lionel Messi Akan Bermain Saat Argentina Bertandang ke Angola untuk Pertandingan Persahabatan
Meskipun Angola sempat memberikan beberapa momen menegangkan bagi tim asuhan Lionel Scaloni, pada akhirnya kemenangan ini tetap menjadi kemenangan yang wajar bagi Argentina.
Mereka menciptakan 1,5 expected goal (xG) dari delapan tembakan, sementara Angola hanya 0,49 dari tujuh percobaan.
Dan 1,26 dari xG Argentina berasal dari Messi, yang memimpin timnya dalam hal tembakan (lima), sentuhan di kotak penalti (tujuh), dan entri sepertiga akhir (10).
Sang kapten juga menyelesaikan umpan terbanyak di sepertiga akhir (25), memenangkan empat dari 10 duelnya, dan berhasil dalam dua dari lima percobaan dribelnya.