PALPRES.COM- Seiring proses pemulihan pascabencana banjir, kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Banda Aceh berangsur membaik.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ketersediaan Pertalite, Pertamax, dan Solar di tingkat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) juga terus memantau stok dan distribusi BBM di Banda Aceh.
Pemantauan dilakukan untuk menjaga layanan energi tetap berjalan, khususnya bagi masyarakat di wilayah terdampak.
BACA JUGA:Gelar Operasi Pasar Pasca Bencana, Pertamina Salurkan Lebih 20 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Aceh
Anggota Komite BPH Migas, Fathul Nugroho menyampaikan bahwa upaya pengawalan distribusi terus dilakukan, terutama untuk menjangkau daerah-daerah yang terdampak banjir dan sempat mengalami hambatan akses.
Koordinasi lintas sektor menjadi bagian penting agar penyaluran energi dapat kembali berjalan optimal.
“Kami pastikan Pemerintah Pusat hadir bersinergi dengan Pemerintah Aceh bahu membahu untuk terus mendistribusikan energi, khususnya untuk daerah-daerah terdampak bencana yang saat ini masih terisolir,” ujar Fathul.
Fathul mengungkapkan dalam beberapa hari ke depan distribusi energi khusunya BBM dan LPG (Liqufied Petroleum Gas) akan kembali normal.
BACA JUGA:Pasokan LPG Aceh Terjamin, Pertamina Patra Niaga Tambah 6 Mobil Tangki Kapasitas 90 MT
Hal ini sesuai arahan presiden RI (Republik Indonesia) dan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).
Fathul menyampaikan sinergi bersama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Penugasan berjalan dengan baik guna menjaga kelangsungan layanan energi di Aceh.
Koordinasi tersebut menjadi bagian dari dukungan terhadap upaya pemulihan pascabanjir.