Penipuan Online Semakin Marak, Danamon Ingatkan Lindungi Data, Jangan Kasih Celah!
Penipuan Online Semakin Marak, Danamon Ingatkan Lindungi Data, Jangan Kasih Celah! --Kolase
Sehingga menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan literasi digital.
“Masih adanya korban dari modus penipuan secara online juga menandakan masih kurangnya kesadaran masyarakat atas jenis-jenis penipuan yang memanfaatkan teknologi dan dapat merugikan mereka,” jelasnya.
BACA JUGA:Daftar Bansos yang Akan Dicairkan Pemerintah Pada April 2025, Mulai Dari Bansos Pusat Hingga Daerah!
BACA JUGA:Cegah Pinjol Ilegal, OJK dan Pemprov Sumsel Rilis Buku Saku Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal
Menurut dia, modus operandi para pelaku penipuan semakin beragam dan canggih.
Mereka kerap mengirimkan tautan atau file aplikasi palsu yang mengatasnamakan organisasi terpercaya.
Kasus yang saat ini marak terjadi meliputi SMS informasi poin hadiah palsu, website perbankan tiruan, email phishing, dan aplikasi pelaporan pajak palsu.
Lebih mengkhawatirkan lagi, para penipu ini sering kali berhasil membujuk korban untuk memberikan data-data sensitif.
BACA JUGA:Hati-Hati! Modus Penipuan Mengatasnamakan Coretax dan Pegawai, DJP Ungkap Cara Kerjanya
BACA JUGA:Waspada! Modus Penipuan Terbaru yang Mengatasnamakan DJP, Begini Cara Cek Kebenarannya
Seperti kode OTP, PIN, kode CVV, serta username dan password mobile banking.
Ketika korban membuka tautan atau mengunduh aplikasi tersebut, pelaku dapat dengan mudah meretas aplikasi perbankan di ponsel korban.
Melalui #JanganKasihCelah, Danamon terus berupaya meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan online.
Tagline #JanganKasihCelah menekankan pentingnya validasi sebelum berinteraksi dengan pesan atau informasi yang diterima melalui berbagai platform digital.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
