Sempat Tertunda, Hamas Rilis Nama 3 Sandera Israel Pertama yang Dibebaskan, Siapa Saja?

Menurut sumber yang dekat dengan para perunding, tiga dari sandera tersebut diperkirakan akan kembali ke Israel pada hari Minggu.

Sementara itu, sisanya akan dibebaskan tujuh hari kemudian. 

Diperkirakan, Damari akan kembali bersama ibunya, Mandy, yang berasal dari Surrey, dalam waktu dua minggu. 

Mereka akan diikuti oleh lima remaja – Naama Levy, Karina Ariev, Liri Albag, Daniela Gilboa, dan Agam Berger – yang dipindahkan ke urutan teratas dalam daftar sandera setelah mendapat tekanan.

BACA JUGA:Hamas Terancam Hengkang dari ‘Rumah Keduanya’ di Qatar, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Trump Menangi Pilpres AS, Ini Sikap Hamas dan Hizbullah

Barter tahanan dengan sandera

Sebanyak 737 tahanan Palestina akan dibebaskan sebagai bagian dari barter dengan 34 sandera warga Israel. 

Pertukaran ini merupakan bagian dari kesepakatan dalam gencatan senjata antara Kelompok Militan Hamas dan Israel.

Gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025 ini difasilitasi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir. 

BACA JUGA:Israel Klaim Tewaskan Pejabat Hamas Terakhir di Gaza, Ini Profilnya

BACA JUGA:Berduka atas Kematian Yahya Sinwar, Ini Sumpah Para Militan Hamas

Keberhasilan tercapainya gencatan senjata ini akan mengakhiri 15 bulan Perang Gaza yang telah menewaskan sekitar 46.000 orang di Gaza.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Hamas akan membebaskan 33 sandera warga Israel secara bertahap selama enam minggu ke depan, dimulai dengan tiga sandera perempuan pada hari pertama. 

Sebagai imbalannya, Israel berkomitmen untuk membebaskan 737 tahanan Palestina.

 

Sumber: