Saat Diare Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Alasannya
Ilustrasi waktu yang tepat minum obat atau ke dokter saat diare-pixabay-
Obat antidiare seperti loperamide bekerja dengan memperlambat gerakan usus, sehingga feses menjadi lebih padat dan frekuensi buang air berkurang.
Akan tetapi, jika digunakan tanpa mengetahui penyebab diare secara pasti, justru bisa memperburuk kondisi.
BACA JUGA:Buka Pintu Bagi Timnas Indonesia, Bek Klub Belanda Ini Terganjal ‘Restu’ FIFA
BACA JUGA:DISETUJUI PRABOWO! Honorer R2 R3 dan R4 Tinggal Tunggu Hal Ini untuk Diangkat PPPK
Misalnya, jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri, menghentikan diare dengan obat justru bisa menahan bakteri jahat di dalam usus, sehingga memperlama masa infeksi atau bahkan menimbulkan komplikasi, seperti radang usus atau sepsis.
Risiko Efek Samping Obat
Penggunaan obat antidiare tanpa pengawasan dokter juga bisa menyebabkan efek samping, seperti:
- Perut kembung dan nyeri
BACA JUGA:Aksi Sehat di RSUD Kayuagung, Bupati Muchendi Apresiasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat
BACA JUGA:Nekat Mencuri Perhiasan Majikan Senilai Rp 86 Juta, ART di Muba Ditangkap
- Sembelit
- Mengantuk
- Dalam kasus tertentu, bisa menyebabkan ileus (penyumbatan usus)
Sebab itulah, obat diare sebaiknya hanya digunakan pada kondisi tertentu dan dengan anjuran dokter, misalnya saat diare tidak disebabkan oleh infeksi atau sudah berlangsung cukup lama tanpa gejala tambahan seperti demam tinggi atau darah di feses.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
