Banner Honda PCX

Eksistensi TNI dalam pembentukan Karakter Bangsa melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2025

Eksistensi TNI dalam pembentukan Karakter Bangsa melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2025

Dr. Haryo Mustoko, S.Sos., M.M, Kapus Program Bela Negara dan Pengabdian Masyarakat LPPM Unhan RI)-Ist-

Artikel berjudul ‘Eksistensi TNI dalam pembentukan Karakter Bangsa melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2025’ ditulis oleh Dr. Haryo Mustoko, S.Sos., M.M, Kapus Program Bela Negara dan Pengabdian Masyarakat LPPM Unhan RI)

 

PERSOALAN budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. 

Sorotan itu mengenai semua aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dan dialog di media elektronik. 

Selain di media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, serta pengamat sosial berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter bangsa di berbagai forum akademis, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, tawuran pelajar dan sebagainya menjadi topik utama pembahasan. 

Sejumlah alternatif penyelesaian diajukan seperti penyempurnaan peraturan, undang-undang dan peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat, serta penyempurnaan kurikulum pendidikan.

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, mendefinisikan pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan seluruh warga sekolah untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Sedangkan menurut pakar pendidikan, Gunawan (2012 ; 23), mengutarakan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang, tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan sebagainya. 

Terdapat 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas antara lain: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial serta tanggung jawab.

Menurut UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Pendidikan Karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi dan/ atau kelompok yang unik baik sebagai warga negara. 

Karakter Bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa, karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Eksistensi TNI

Eksistensi berasal dari bahasa latin yaitu existere yang memiliki arti: muncul, ada, timbul dan berada. 

Menurut kamus bahasa Indonesia, eksistensi berarti: hal berada, keberadaan. Eksistensi TNI dalam Pendidikan Karakter Bangsa berarti keberadaan dan peran prajurit TNI yang mendorong adanya penguatan karakter bangsa melalui pengerahan kemampuan personel dalam mengaktualisasikan potensi potensi yang dimilikinya melalui program rutin, seperti: TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang bersifat lintas sektoral maupun non program yang bersifat insidentil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait