Cegah Bahaya Kabut Asap Karhutla, Disdikbud Kota Lubuklinggau Kurangi Jam Belajar di Sekolah
Disdikbud Kota Lubuklinggau mengurangi jam belajar di sekolah untuk mencegah bahaya kabut asap karhutla--
Kemudian melakukan langkah-langkah sebagai berikut, meningkatkan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kepada masyarakat secara langsung maupun melalui berbagai saluran media agar menggunakan masker ketika bepergian keluar rumah.
"Menggunakan pakaian tertutup dan kaca mata saat keluar rumah, mengurangi aktifitas diluar ruangan dan menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah dan tempat umum saat polusi udara dalam ruangan, memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur serta minum air putih minimal 8 gelas perhari," ungkapnya.
BACA JUGA:Kue Jadul! Ini Resep Kue Kumbu Ala Emak-emak Empat Lawang
BACA JUGA:Fakta Unik Keraton Yogyakarta, Saksi Beberapa Peristiwa Sejarah dan Jadi Simbol Perjuangan
Kemudian menghindari sumber polusi udara baik di dalam maupun di luar rumah seperti debu, asap kendaraan bermotor, kabut asap akibat kebakaran hutan, dan membakar sampah, asap rokok dan Berkunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami batuk, flu, sesak nafas, iritasi pada mata serta gangguan kesehatan yang lainnya.
Langkah selanjutnya, mengoptimalkan penemuan deteksi dini Infeksi Saluran Pernapasan Akut (1SPA) dan Pneumonia pada semua kelompok umur dan meningkatkan pelayanan kesehatan primer maupun lanjutan.
Melakukan surveilans ketat terhadap kejadian Infeksi Saluran Permapasan Akut (1SPA) dan Pneumonia, melaporkan secara harian serta mingguan ke Tim Kerja ISPA Dinas Kesehatan Kota Lubuk Linggau serta melakukan analisis mingguan.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
