Pemkot Lubuk Linggau Dukung Penuh Pesantren, Kesra Hadiri Haflatul Tasyakuran Ponpes Uswatun Hasanah

LUBUK LINGGAU, PALPRES.COM- Pemerintah Kota Lubuk Linggau terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berbasis keagamaan.

Hal ini terlihat dari kehadiran Wali Kota Lubuk Linggau yang diwakili oleh Kabag Kesra, H Ahyar El Hafis, dalam acara Haflatul Tasyakuran wal Ikhtitam santri kelas akhir TK, SD, wisuda tahfidz Quran, dan pentas seni di Pondok Pesantren Modern Uswatun Hasanah, Kamis (19/6/2025).

Dalam sambutannya, H Ahyar El Hafis menyampaikan bahwa Pemkot Lubuk Linggau mengusung tagline “Linggau Juara, Maju Kotanya, Sejahtera Masyarakatnya.” 

Salah satu misi utama Pemkot adalah membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia dan religius.

BACA JUGA:Wawako Terima Audiensi Tim Sepakbola U-15 Kota Lubuk Linggau

“Saat ini ada 19 pondok pesantren di Kota Lubuk Linggau. Pemkot selalu mensupport kegiatan dan pengembangan seluruh pondok pesantren. Kami juga memberikan insentif kepada guru ngaji serta penjaga masjid sebagai bentuk apresiasi dan upaya membentuk SDM yang unggul,” ujarnya.

Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun Lubuk Linggau menjadi kota yang aman, damai, dan religius.

Dalam kesempatan tersebut, H Ahyar turut mengapresiasi program Nol Sampah yang akan digalakkan di lingkungan pesantren dan sekolah.

“Kesadaran masyarakat akan persoalan sampah masih rendah. Program nol sampah ini sangat bagus dan bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Lubuk Linggau,” tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Modern Uswatun Hasanah, Ustadz H. Ahmad Fikri, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa jumlah santri yang diwisuda dari jenjang SD sebanyak 18 orang, sedangkan dari TK sebanyak 100 orang. Beberapa santri juga telah lebih dahulu diwisuda.

“Kami akan mencanangkan program Nol Sampah di pondok ini. Masalah sampah harus diantisipasi sejak dini, terutama dalam lingkungan pendidikan,” ujarnya.

Acara berlangsung khidmat dan meriah dengan penampilan pentas seni dari para santri yang menunjukkan bakat serta nilai-nilai keislaman yang telah mereka pelajari.

 

Sumber: