Kilang Pertamina Plaju Gelar Safety Leadership Program 4.0, Tegaskan Komitmen Keselamatan Kerja

“Serta menginspirasi pekerja untuk mematuhi standar keselamatan, dan memastikan budaya kerja yang mendukung perilaku aman di setiap lini,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan manajemen.

BACA JUGA:Pastikan Berkualitas Tinggi, Kilang Pertamina Plaju Berhasil Produksi 50 Ton Biji Plastik Polytam di 2024

BACA JUGA:Dalam 4 Tahun Kilang Pertamina Plaju Berhasil Reduksi Emisi 964 Ribu Ton Karbon

Sehingga nantinya akan diterapkan secara menyeluruh hingga ke level pekerja.

Perlu Safety Culture

Dalam kegiatan ini, dijelaskan bahwa pencegahan insiden dengan sebenar–benarnya di tempat kerja memerlukan safety culture yang kuat.

Safety Culture yang kuat memiliki dua komponen utama: technical dan non technical. 

Komponen technical mencakup penguasaan standar keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD).

BACA JUGA:Pemerintah Bakal Bagikan BLT BBM Kepada Masyarakat Usai Diskon Tarif Listrik dan Kenaikan PPN 12 Persen!

BACA JUGA:Besaran Kuota BBM 2025 yang Disalurkan Pertamina, Kuota Pertalite Turun Jadi 31,1 Juta KL

Serta perlengkapan lainnya, sedangkan aspek non- technical melibatkan nilai komunikasi, kepemimpinan dan nilai keselamatan yang tertanam dalam setiap individu.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan menciptakan safety culture yang kuat bergantung pada peran aktif para pemimpin.

Terutama dalam mengintegrasikan kedua komponen ini ke dalam keseharian pekerjaan.

Melalui kegiatan ini, Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk terus memperkuat budaya keselamatan kerja sebagai bagian dari visi perusahaan.

BACA JUGA:Konsumsi BBM Jenis Gasoline dan Avtur di Sumbagsel Meningkat Selama Nataru

Sumber: