PT Servo Lintas Raya Ambil Langkah Pengurangan Volume Batubara di Intermediate Stockpile KM 36
PT Servo Lintas Raya Ambil Langkah Pengurangan Volume Batubara di Intermediate Stockpile KM 36--SLR
Selain itu semua, ada satu hal strategis yang lebih mendasar yang telah diputuskan manajemen SLR.
Hal itu terkait mulai tahun ini perusahaan akan mengurangi beban atau volume batu bara yang akan mampir di stockpile 36 secara bertahap hingga tinggal 50 persen.
Menurut Darwan Siregar, Direktur Utama Titan Infra Energy Group, yang merupakan induk perusahaan (holding) SLR mengatakan upaya pengurangan tumpukan batu bara, memperbesar dust net hingga pemasangan water gun, dilakukan semata demi mengurangi dampak lingkungan secara signifikan.
BACA JUGA:Kolaborasi dengan UGM, Bukit Asam Kembangkan Batu Bara Jadi Asam Humat
BACA JUGA:PT Titan Infra Sejahtera Siap IPO di 2025, Fokus Tingkatkan Produksi Batu Bara hingga 27 Juta Ton
“Kami akan kurangi volume batubara di situ secara bertahap hingga 50%, kami berkoordinasi dengan semua IUP pengguna dalam hal ini,” ujar Darwan.
Meski demikian, IS 36 tetap akan berfungsi sebagai bagian dari aset produktif perusahaan.
Di mana fasilitas ini telah dilengkapi dengan sistem informasi logistik modern, sarana prasarana pendukung.
Serta konstruksi permanen seperti hoper dan crusher atau alat pemecah batu bara.
BACA JUGA:7 Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia, Sumsel Masuk?
Semua merupakan bagian penting bagi daya dukung demi kelangsungan usaha SLR.
Namun, dalam rangka mendukung upaya pelestarian lingkungan, perusahaan memastikan bahwa penggunaan stockpile tersebut akan dikurangi secara bertahap.
Dan selaras dengan peningkatan efisiensi sistim logistik yang lebih akurat dan tepat waktu.
Darwan mengakui, upaya SLR itu merupakan bentuk respon positif perusahaan atas keluhan masyarakat di sekitar IS 36.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
