Banner Honda PCX

PT Servo Lintas Raya Ambil Langkah Pengurangan Volume Batubara di Intermediate Stockpile KM 36

PT Servo Lintas Raya Ambil Langkah Pengurangan Volume Batubara di Intermediate Stockpile KM 36

PT Servo Lintas Raya Ambil Langkah Pengurangan Volume Batubara di Intermediate Stockpile KM 36--SLR

BACA JUGA:Pasarkan Alat Berat di Sumbagsel, LGMG Bidik Sektor Batu Bara

BACA JUGA:Pertama di Dunia, Bukit Asam dan BRIN Mulai Kembangkan Batu Bara untuk Bahan Baku Baterai Li-ion

“Karena perusahaan adalah bagian dari sistem perekonomian, lingkungan dan masyarakat yang hidup berdampingan,” tegas Darwan. 

Ditegaskan pula, dalam pembangunan, pemeliharaan infrastruktur, serta operasional perusahaan, SLR selalu memprioritaskan tenaga kerja lokal dan perusahaan setempat, seperti yang selalu dilaporkan selama ini. 

“Prinsipnya, local job for local boy, hal ini kami paparkan secara rutin kepada DPRD kabupaten dan provinsi bagaimana komposisi tenaga kerja perusahaan, dan kami selalu terbuka untuk masukan-masukan positif, karena semangat kita adalah sama dalam hal ini,” jelasnya.

Pengangkutan batu bara tanpa harus singgah dan bongkar muat di IS 36 tentu akan jauh lebih efisien bagi perusahaan tambang. 

BACA JUGA:Jaga Ketahanan Energi, Bukit Asam Optimalkan Produksi Batu Bara

BACA JUGA:5 Provinsi Ini Penghasil Batu Bara Terbanyak di Indonesia Lho, Nomor 4 Hasilkan 500 Juta Ton Lebih

“Sudah saatnya diterapkan sistim suply chain yang ketat dan timely,” ungkap purnawirawan berbintang dua ini. 

Di tengah harga batu bara yang menukik cukup tajam belakangan ini, tentu efisiensi usaha menjadi kata kunci bagi kelangsungan usaha. 

Sekadar pengetahuan, harga batu bara di sepanjang tahun ini terkoreksi cukup dalam, yakni sebesar 20,08 persen dibanding dengan harga rerata di tahun lalu. 

“Industri logistik batu bara saat ini sedang mengalami tantangan yang cukup berat, baik karena regulasi pemerintah dalam hal DHE yang menahan dana hasil ekspor 100% selama setahun, kewajiban menggunakan harga acuan,” ujar Darwan.

BACA JUGA:Mengintip Sejarah Tambang Batu Bara Tertua di Indonesia, Konon Terdapat Kisah Manusia Rantai, Kamu Tahu?

BACA JUGA:Libatkan Perusahaan China dan AS, Proyek Gasifikasi Batu Bara di Sumatera Selatan Telan Investasi Rp30 Triliun

Termasuk juga yang terbaru adalah kenaikan angka royalty, dimana semua itu terjadi di tengah turunnya harga batu bara yang diprediksi terus berlangsung hingga beberapa tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait