Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes di Desa Simpang Bayat, Wabup Muba Tegaskan Ini

BAYLEN, PALPRES.COM – Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Kyai Rohman melakukan kunjungan kerja ke Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Jumat 27 Juni 2025.

Kunjungan kerja Wabup Rohman itu, dalam rangka kegiatan Safari Jumat yang dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Riyadhul Muslimin.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota DPRD Muba Dedi Zulkarnain dan Santo, Camat Bayung Lencir M Imron SSos MSi.

Turut hadir, Pengasuh Ponpes Riyadhul Muslimin Ustadz Hidayatul Mustafid, Kepala Desa Simpang Bayat Fatkhurohman, Notaris Novriadi SH MKn, jajaran perangkat daerah Pemkab Muba, serta unsur Forkopimcam Bayung Lencir.

BACA JUGA:Ratusan Pesilat Ikuti Kejuaraan Open Pencak Silat Bupati Muba Cup 2025

BACA JUGA:Muba Targetkan 21 Medali Emas di Ajang Porprov Kopri Sumsel 2025

Ponpes Bentuk Karakter Generasi Muda

Dalam sambutannya mewakili Bupati Muba H M Toha SH, Wabup Rohman mengatakan pentingnya kehadiran lembaga pendidikan berbasis keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda.

“Pembangunan sebuah pondok pesantren bukan sekadar mendirikan bangunan fisik, tetapi merupakan upaya besar dalam mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi agama, bangsa, dan negara,” tegas Wabup.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi atas hibah tanah dari masyarakat untuk pendirian Ponpes Riyadhul Muslimin.

BACA JUGA:136 Stand Ikuti Festival Kuliner Kitek Nia 2025, Bupati Muba Beri Pesan Begini

BACA JUGA:Dinas PUPR Muba Sosialisasi RDTR Kawasan Perkotaan di Kecamatan Sungai Lilin

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat dan para tokoh agama di Desa Simpang Bayat, khususnya atas hibah tanah yang diberikan demi berdirinya pondok pesantren ini. 

Ini adalah langkah luar biasa yang harus kita dukung bersama,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, lanjut Wabup Rohman, memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan dunia pendidikan, termasuk pendidikan berbasis keagamaan.

Sumber: dinkominfo muba