Banten Bersedih! 11 Desa di 4 Kecamatan Tenggelam, Kini Berubah Menjadi Genangan Air Raksasa, Kok Bisa?

Sehingga pada saat itulah warga yang ada di 11 desa terdampak telah berpindah dari kampung halamannya.

Akhirnya ratusan warga dari 11 desa yang berada di 4 kecamatan pun direlokasikan dengan wilayah yang tidak begitu jauh dari megaproyek itu.

BACA JUGA:Terbesar di Indonesia, Bendungan di Jawa Barat Ini Mampu Bertahan 276 Tahun, Berapa Anggarannya?

BACA JUGA:Serap APBN Rp56,8 Miliar, Bendungan di Sabang Aceh Malah Dikeluhkan Warga, Penyebabnya?

Mereka (warga) terdampak bisa membangun kembali rumahnya setelah mendapatkan dana pembebasan lahan dengan nilai fantastis.

Nah, pada awal tahun 2024 lalu akhirnya waduk atau bendungan Karian telah diresmikan.

Walaupun meleset dari target penyelesaian dimana pembangunannya semulai itu sekitar 5 tahun dan digadang-gadang akan selesai 2019 lalu.

Akhirnya selesai pada awal 2024 karena adanya sejumlah kendala teknis yang ada.

BACA JUGA:Tunjang Pariwisata, 3 Kabupaten di Bali Dibangun Bendungan, Anggarannya Capai Rp1,8 Triliun

BACA JUGA:Gaet Kontraktor asal Korea, Proyek Bendungan Multifungsi di Lebak Banten Habiskan Dana APBN Rp1,3 Triliun

Meskipun menenggelamkan 11 perkampungan warga, kini waduk itu pun sukses memberikan kehidupan warga sekitar atas manfaat yang diberikannya.

Mulai dari fungsi irigasi pertanian yang bisa mengaliri area sawah masyarakat Banteng khususnya di Kabupaten Lebah dengan luasan 22.000 hektare.

Tidak hanya itu saja, dengan adanya bendungan Karian ini pun pengairan yang mengandalkan sungai dari Ciujung, Cidurian, dan Cidanau.

Bisa memberikan pasokan air baku bagi kehidupan 5 juta penduduk di area wilayah proyek tersebut.

BACA JUGA:Miris, Target Penyelesaian Proyek Bendungan di Lombok Barat Molor, BPKP Terjun ke Lokasi

Sumber: